Bangun
Kantor dan Pasar yang Pernah Terbakar
Dia menjelaskan, secara anggaran, DPRD bersama pemerintah kota sudah setuju angka yang dikucurkan sebesar Rp 22,1 miliar. Dana pembangunan ini diambil dari anggaran tahun 2018.
Pemerintah Kota Balikpapan belakangan ini bisa dikatakan sedang
benar-benar serius. Obrolannya menawarkan mimpi, yang serius harus
diimplementasikan segera.
Serius berencana dalam membangun infrastruktur pelayanan publik. Bangun kantor Lurah Graha Indah dan Pasar Pandansari.
Serius berencana dalam membangun infrastruktur pelayanan publik. Bangun kantor Lurah Graha Indah dan Pasar Pandansari.
Kedua bangunan ini punya sejarah kelam, sama-sama terkena
jiliatan si jago merah. Yang kantor lurah dibakar sengaja oleh orang yang dianggap
oknum, yang bekerja sebagai tenaga pengaman kantor lurah.
Sementara yang di Pasar Pandansari terbakar entah kenapa.
Banyak yang ungkap karena kecelakaan yang timbulkan bencana kebakaran hebat,
melahap lantai dua pasar sampai gosong hitam.
Perencanaan dua bangunan ini, terungkap sudah tersedia
anggarannya, diambil dari anggaran negara. Ini dikatakan langsung oleh pejabat
tingkat eksekutif dan legislatif.
Pemerintah memang benar-benar serius berencana, semoga
saja segera terwujud supaya masyarakat tidak merasa ditipu, dikecewakan oleh
perencanaan pemerintah.
Keseriusan berencana ini terekam dalam catatan tulisan
ini. Berharap semua berjalan sesuai aturan, pembangunannya lancar tiada
terbentur aksi jegal dari para koruptor.
Dan pastinya pembangunannya bisa memberi dampak positif bagi seluruh masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dan pastinya pembangunannya bisa memberi dampak positif bagi seluruh masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bangun
Kantor Lurah Graha Indah
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan
menegaskan soal pembangunan gedung kantor Lurah Graha Indah di Kecamatan
Balikpapan Utara segera dirampungkan, mengingat ini kantor merupakan cerminan
pelayanan pemerintah kota kepada masyarakatnya.
Hal ini diutarakan oleh Ketua DPRD Kota Balikpapan,
Abdullah, saat ditemui di kediamannya di kawasan Kampung Timur, Jalan Indrakila
pada Jumat 27 April 2018 sore.
Dia menjelaskan, secara anggaran, DPRD bersama pemerintah kota sudah setuju angka yang dikucurkan sebesar Rp 22,1 miliar. Dana pembangunan ini diambil dari anggaran tahun 2018.
“Ayo segera saja lakukan pelelangan pembangunan gedung
kantor lurah Graha Indah,” tegas Abdullah yang saat itu mengenakan kemeja batik
corak batik warna kuning.
Pantauan Tribunkaltim di portal Layanan Pengadaan secara
Elektronik Kota Balikpapan, terungkap, porsi rencana pembangunan kantor lurah
Graha Indah telah dimasukkan, dinyatakan sah untuk dibangun.
Anggaran yang disediakan berkisar di harga tertinggi Rp
22.129.600.000 dengan harga taksir dari pemerintah kota sebesar Rp
21.741.780.000
Selain itu, dipaparkan pada 17 Mei 2018 merupakan batas
waktu penentuan pemenang lelang penggarapan kantor lurah Graha Indah.
Ditargetkan pada Juni 2018, pembangunan sudah harus bisa berjalan.
Abdullah menjelaskan, sampai sekarang kabar lelang masih
alot. Penentuan pemenang lelang pun sampai sekarang belum jelas.
Apalagi anggaran yang disediakan ini merupakan wujud
keikhlasan para anggota dewan untuk mengalah menunda pembangunan gedung DPRD
Balikpapan.
Kata dia, para legislator merasa lebih mengutamakan
pembangunan kantor lurah ketimbang membuat gedung DPRD yang baru. “Kami sudah
ikhlas pengadaan gedung baru DPRD ditunda,” katanya.
Karena itu, tegas dia, sudah sepatutnya harus segera
dicari supaya pembangunan bisa dilakukan segera mengingat pelayanan masyarakat
tidak bisa ditunda-tunda dan harus maksimal.
Seandainya kantor lurah belum juga tersedia secara baik
bisa dipastikan masyarakat akan menilai buruk, pelayanan pemerintah bisa
dianggap kurang memuaskan, tidak bisa memberikan kenyamanan saat mengurus
administrasi pemerintahan.
“Saya kecewa saja sampai sekarang belum tahu siapa yang
akan lakukan pengerjaan. Kalau tidak segera dilakukan takutnya nanti akan
berpengaruh di penyerapan anggaran APBD 2018,” ujar Abdullah.
Selama ini, ungkapnya, belum pernah memonitor langsung
kegiatan lelang pembangunan kantor lurah Graha Indah.
Namun dirinya sangat berharap, dinas terkait untuk segera tuntaskan pembangunan kantor lurahnya yang sempat dibakar oleh oknum sekitar awal Januari lalu.
Namun dirinya sangat berharap, dinas terkait untuk segera tuntaskan pembangunan kantor lurahnya yang sempat dibakar oleh oknum sekitar awal Januari lalu.
“Kita nantikan saja Dinas Pekerjaan Umum Balikpapan
seperti apa sepak terjangnya. Anggarnya kan sudah disetujui, sudah ada,” kata
Abdullah.
Bangun
Lantai Dua Pasar Pandansari
Nasib keberadaan lantai dua Pasar Pandansari yang ada di
Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Balikpapan Barat, Kota Balikpapan, Provinsi
Kalimantan Timur bakal jelas.
Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan perbaikan
bangunan lantai dua pasar itu pasca terjadinya bencana kebakaran hebat beberapa
tahun yang silam, sekitar di Februari tahun 2015.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan Kota
Balikpapan, Muhammad Saufan kepada saat ditemui di lantai dua gedung Walikota
Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Balikpapan pada Jumat 27 April 2018 siang.
Pria berjenggot panjang ini menyatakan, Pasar Pandansari
sektiar tiga tahun yang lalu terkena bencana. Lantai dua dan tiga dilalap si
jago merah hingga hangus terbakar.
Kontan keberadaan lantai yang terbakar sampai sekarang
sepi tidak ada kegiatan jual beli. Fungsi pasar yang digunakan yang di bagian
bawah.
Kabar baiknya, pertengahan tahun ini, lantai pasar yang
terbakar itu akan dibenahi, diperbaiki, dipercantik supaya lokasi bisa
berfungsi lagi sebagai kegiatan ekonomi masyarakat.
“Tahun ini kami usahakan sudah bisa digarap,” ungkap
Saufan yang menunjukkan rasa optimis.
Anggaran yang akan diterjunkan, kata Saufan, sudah
tersedia. Bukan diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota
Balikpapan namun didatangkan dari pemerintah pusat dari Dana Alokasi Khusus.
“Anggaran yang sudah disediakan sekitar Rp 1 miliar lebih
untuk perbaikan lantai dua pasar saja,” ungkapnya.
Proses sekarang ini kemungkinan masuh tahap pelalangan
yang akan menggarap pembangunan lantai pasar tersebut. Dipastikan anggaran yang
tersedia bakal cukup untuk menuntaskan perbaikan di lantai dua.
Sementara, tambah Saufan, untuk yang lantai tiga
kemungkinan akan dilanjutkan di anggaran mendatang, di tahun 2019. Pastinya
menyusul, target penuntasan yang lantai dua terlebih dahulu.
“Yang sederhana saja, minimalis. Yang biasa lantai pakai
keramik ini paling hanya diperhalus saja memakai semen. Tidak dibuat terlalu
mewah,” ujar Suafan.
Pengamatan di lapangan, kondisi pasar sepi. Bangunan
masih nampak hitam arang ada bekas bakaran. Tidak ada satu pun yang membuka
lapak dagangannya.
Berbeda halnya, kondisi di bagian lantai dasar pasar
banyak dipenuhi pedagang dan pembeli, bahkan sampai merembet ke luar area
parkiran pasar serta beberapa pinggir jalan raya Pandansari.
Tidak heran setiap harinya saat jam ramai pasar, jalan
raya selalu macet padat merayap kendaraan bermotor. Bahkan pejalan kaki, para
pebelanja pun mengalami kesulitan akses karena saking sesaknya arus kendaraan
bermotor.
Saufan berharap, jikalau nanti lantai dua sudah tergarap
baik, berwujud prima dipastikan para pedagang yang berada di area pinggir jalan
dan kawasan parkiran pasar tentu saja akan ditarik ke dalam pasar.
Pemerintah kota berusaha untuk sediakan bagi para
pedagang untuk berjualan supaya konsumen pun merasa nyaman dan aman, serta
ketertiban umum di pasar pun bisa terwujud indah.
“Yang pedagang masih di luar, kami anjurkan masuk ke
dalam. Kami sudah sediakan pedagang untuk berjualan di tempat yang layak,
harusnya bisa dimanfaatkan. Seandainya nanti tidak ingin masuk dipastikan
pedagang akan terus diimbau untuk masuk ke dalam,” tegasnya. (ilo)
Komentar
Posting Komentar