Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

WIRAUSAHA MUDA INDONESIA MASIH RENDAH

Wirausaha Muda Indonesia  Masih Rendah FOTO: Pedagang Pasar Taman Kesatuan Bangsa Manado_budisusilo JUMLAH pengusaha muda di Indonesia hanya 0,18 persen dari total penduduk di Tanah Air. Angka itu masih jauh jika dibandingkan dengan Malaysia yang jumlahnya 16 persen dari total populasi penduduk di negeri jiran tersebut. TAK berbeda jauh di Sulawesi Utara (Sulut). Hanya segelintir orang muda yang berani mengadu nasib di sektor usaha. Paramitha Paat misalnya. Setelah selesai kuliah, dia memilih jalankan usaha sendiri. Keputusan tersebut dilakukannya karena dia mengaku tidak suka dengan pekerjaan terikat. "Oleh karena itu, ketika ada teman yang mengajak joint partner saya langsung setuju," ujarnya, Kamis (23/2). Mitha --panggilan akrabnya-- mengatakan, ada keuntungan dan kerugian dalam membuka usaha, namun yang pasti kalau usaha rugi ditanggung sendiri, begitu pula jika untung dinikmati  sendiri. Yang pasti membuka usaha, banyak pelajaran diperolehnya, tidak didapatkan ketika d

UBAH NAMA SALON ARIYANI JADI MESJID

Ubah Nama Salon Ariyani jadi Mesjid Oleh: Robertus Rimawan Prasetyo. TIDUR pagi ternyata tak sia-sia, penganut faham (hehe) insomniasisme seperti saya selalu kebingungan ketika tak bisa tidur, apa yang harus dilakukan untuk membuang waktu. Pekerja malam sebagai editor di website menuntut diri tak memiliki pola tidur normal seperti banyak orang. Namun tadi pagi sekitar pukul 05.00 Wita, Selasa (21/2/2012) di kos teman baru 'ngeh' kalau ada tayangan yang berbobot di National Geographic. Beberapa kali melihat cuplikan acara bernama 'Don't Tell My Mother' agak memicingkan mata. Wah pasti tayangan abal-abal, sebuah tayangan acara konyol, dari judulnya meski kreatif tapi cenderung konyol. Ternyata salah besar, perkiraanku keliru, bahkan penilaianku skala 1-10, acara ini berada di angka 9,5. Mendekati sempurna, ya, karena banyak hal yang saya dapatkan di acara 'Don't Tell My Mother - Indonesia'. Beberapa petualangan si pembawa acara Diego Bunuel orang

MEMPERKAYA ELITE di TENGAH PAPANYA RAKYAT

Memperkaya Elite  di Tengah Papanya Rakyat Oleh : Budi Susilo Catatan: Selasa23 Desember 2008 Belum lupa dari ingatan kita beberapa waktu yang lalu, berbagai surat kabar di Indonesia menyajikan berita utamanya mengenai bencana banjir yang melanda wilayah DKI jakarta dan sekitarnya. Bencana yang terjadi puncaknya pada 2 Februari 2007 lalu mengakibatkan persoalan kehidupan masyarakat yang sudah sulit menjadi lebih sulit.  Bayangkan saja akibat bencana banjir tersebut, para pelaku industri mengalami kerugian berkisar antara 350 juta hingga 400 juta dollar Amerika Serikat. Tak dinyanya angka itu ternyata lebih besar dari kerugian karena banjir yang terjadi pada tahun 2002 yang mencapai 200 juta dollar Amerika Serikat. ( Kompas , 14/02/2007)  Belum lagi timbulnya beberapa macam penyakit pasca bencana banjir, seperti diare, demam berdarah, dan leptospirosis, yaitu penyakit yang disebabkan oleh air kencing tikus. Jenis penyakit ini sangat rawan