Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

KESETARAAN GENDER

Salam damai sehat sentosa, kembali lagi berjumpa dalam blog  jongfajar.blogspot.com Sebagai rutinitas mingguan, seperti biasa Pondok Damai Jalan Beringin Keluarahan Tuladenggi Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo menggelar kajian mingguan. Dalam kesempatannya, Kamis 20 September 2012, beberapa para sahabat-sahabat pecinta damai turut menyempatkan diri untuk hadir dalam kajian Pondok Damai.  Mereka itu adalah, Nunung Idek, Fauzan Azim, Syahrin Biahingo, Delan Niode, Ibrahim Taurat, Stifandi Munaisehe, Reli Hasanani, Dedi Nono Igirisa, Lusiana Salam, Silfana Lawani, dan Pipit Rahim. Berikut kesimpulan rangkuman dari blog www.jongfajar.blogspot.com , mengenai tema kajian tentang Kesetaraan Gender. Tema ini diangkat dan dirasakan masih perlu untuk diketahui para sahabat-sahabat di Pondok Damai.  Memperbincangkan tema tersebut dengan saling bertukar informasi, pengalaman dan gagasan adalah tujuan kajian minggu ini.   Penyampaian materi kajian dibawakan langsu

PEMIMPIN !

Salam damai, kali ini blog jongfajar.blogspot.com , mengabarkan kegiatan kajian soal Pemimpin. Kegiatan dilangsungkan di pondok Damai Jalan Beringin Kelurahan Tuladenggi, Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kali ini sabahat-sahabat generasi damai yang turut serta bergabung dalam kajian berasal dari latar belakang berbeda. Ada yang dari kawasan Indonesia Timur juga dari Barat dengan ragam jenis aktivitas ada yang masih mahasiswa, jurnalis, dokter, dan guru. Para sahabat yang hadir itu adalah Ismail Karim, Syahrin Biahingo, Gito Rolis Dali, Delan Niode, Wawan Hasanani, Minarti Sunarti Monoarfa, Reli Hasanani, Ibrahim Taurat, Pipit Rahim, Ice, Ibrahim Taurat, Lusiana Salam, Icil, Alvin Batalipu, Dedi Nonok Igirisa juga Budi Susilo. Kesempatan minggu ini, Kamis (13/9/2012), koordinator penyampai materi adalah pria kelahiran Bolaangmongondow Selatan provinsi Sulawesi Utara, bernama Gito Rolis Dali. Ia menyampaikan apa itu pemimpin dan bagaimana ciri khas seorang pemimpin sec

CerpenBung 3

Berdagang Jujur Tidak banyak dialami pemuda lainnya, Jong menekuni jenis profesi sebagai seorang marketing , kalau bahasa kaki limanya disebut pedagang lah . Asal itu halal, ia melakoninya sampai titik darah penghabisan. Itulah dia, ditanya apa pekerjaan formalnya, pasti Jong bingung juga menjawabnya. “Bukan pegawai negeri sipil, dari dulu gak minat. Kebentur ijasah rendah, cuma lulus sampai sekolah dasar. Yang penting bisa baca, gak masalah sih ,” optimis Jong.   Jenis kategori pekerjaan yang digeluti Jong itu adalah profesi yang tidak semua orang mau melakoninya, mungkin karena resiko besar dan syarat bertindaknya itu harus mampu habis-habisan bertempur, berani banting-tulang. “Dagang apa saja, yang penting halal, tidak rugikan banyak orang. Itulah hidup, jangan cuma berani mati, tapi juga harus super berani untuk hidup, berjuang dan berjuang,” imbuh Jong. Sekali lagi, pekerjaan Jong adalah pedagang, kalau bahasa negara tetangga, tempat lahirnya pangeran Charles, Inggris, dinamakan

CerpenBung 2

  Ngampus Cari Ilmu Apa Mau Perguruan tinggi di Indonesia banyak meluluskan sarjana-sarjana, ada ratusanlah kalau dihitung. Dari di antara mereka para sarjana yang lulus, ada yang bernilai akademik cemerlang, angka-angka perolehannya mengagumkan. Pastinya, bisa buat geleng-geleng kepala, saking salutnya luar biasa. Bangga juga, Indonesia masih bisa produksi sumber daya manusia yang berpendidikan seperti itu. Ya, itulah kondisi yang ada, tapi bagi pribadi Jong seorang, gelar sarjana masa bodo amat, baginya itu bukanlah persoalan yang mencekik kehidupan Jong. Memang dasar, rada-rada brengsek, Jong berkelakar. " Ngampus dalami ilmu buat cari gelar, apa cuma sekedar buat kejar incar jabatan, naik pangkat. Kalau gak manfaat buat banyak orang, ngapain juga cuma buang-buang uang, waktu," katanya dengan disertai tawa ringan.  Pribadinya yang rock and roll , Jong tetap enjoy , walau tanpa ada gelar tinggi akademik institusi pendidikan tertentu. "Jalani aja hidup ini apa adany

CerpenBung 1

PANGGIL AKU JONG !  KENALKAN nama ku Jong. “Salam Bhineka, merdeka dan sejahterah,” tuturnya. Jong di panggung kehidupan Kota Manado, termasuk jenis golongan orang-orangan, maklumlah, ia agak gila kalau bahasa kasarnya. Jarang mandi, sehari itu bisa dihitung hanya sekali, inilah resiko yang ia ambil, sebab selebihnya, Jong itu lebih sering beraktivitas di luar ruangan, membalut alam bebas. “Jarang pulang, keasikan diluar, menikmati angin, cahaya matahari, rintikan hujan,” urai Jong. Makanya, kadang orang pun harus siap siaga, menjaga indera penciumannya menghindari dari aroma matahari khas si badan Jong. “Oke deh kalau gitu, harus rajin mandi deh, biar tidak ganggu ketertiban dan keamanan umum,” janji Jong, sambil mengangguk-anggukan kepalanya. Nama kepanjangannya berbeda dengan kebanyakan orang di tanah Minahasa, apalagi di pulau Jawa, tak ada yang menyamainya. Jong Tan Kelana, inilah lengkapnya. “Panggil aku Jong,” tuturnya. Model rambutnya khas gaya umum orang Papua, keriting hitam,

BUKU NOVEL NEGERI 5 MENARA

Jongfajar Klub Tebar Baca  Negeri Lima Menara Rasanya bila hanya menonton layar lebar Negeri 5 Menara kurang asik bila kita belum membaca dalam bentuk novelnya. Buku karangan seorang jurnalis ini membawa pesan yang inspiratif bagi para jongers (berjiwamuda) di Tanah Air Republik Indonesia. Sebagai panggilan, jongfajar Klub memberikan progam TEBAR BACA , satu buah buku yang dapat dibaca secara cuma-cuma oleh khalayak luas. Head Eksekutif Tebar Baca, Yesi Hendriani Supartoyo menuturkan, bukunya cocok dibaca oleh siapa saja, tidak terbatas pada umur tertentu karena memang bukunya berjenis edukasi, yang memiliki mimpi tinggi yang suatu saat akan terwujudkan.   "Kemana impian membawa? Tidak tahu. Yang pasti jangan meremehkan impian walau setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar," tegas perempuan lulusan Magister Perencanaan Wilayah Universitas Sam Ratulangi ini. Buku persembahan Tebar Baca Jongfajar Klub ini diharapkan mampu membawa kebaikan karena karya ini memiliki keleb

BUKU WISDOM SHARING

Jongfajar Klub Tebar Baca   Think Big Start Small Move fast Ya kembali lagi, jongfajarklub (JFK) memberikan TEBAR BACA , sebuah buku bacaan gratis berjudul Think Big Start Small Move fast. Menurut Head Literasi Tebar Baca, Yesi Hendriani Supartoyo , buku ini bagian dari bahan bacaan pengembangan diri. "Isi bukunya bercerita mengenai mimpi. Bermimpi itu gratis. Namun hanya dengan bermimpi tak akan terjadi apa-apa. Untuk meraih suksea dan bisa memberi sumbangan berarti bagi Tanah Air kita juga harus mulai melakukan sesuatu, meski kecil-kecilan dan bergerak cepat! Anyone?," tuturnya. Inti sari buku bersampul hijau ini katanya, membagi ilmu mengenai Wisdom Sharing atau Berbagi Kebijaksanaan. "Karya bagus dari seorang Begawan bisnis dan Founder JABABEKA yang kepanjangan dari Kawasan Industri Terpadu, yang terbesar di Asia Tenggara bernama S.D. Darmono," ujar Yesi. Buku setebal 204 halaman ini terbagi dalam tiga bagian yaitu Bagian Pertama yang berbicara "Start Sma

SEKAPUR SIRIH II

Salam INDONESIA RAYA , untuk seluruh umat manusia. Kali ini kita kembali berjumpa dalam tulisan Sekapur Sirih babak dua, blog jongfajarklub.co.cc . Tidak bosan-bosannya, blog ini terus memproklamirkan Cerita Pendek Bersambung (Cerpenbung).  Oleh blog jongfajarklub.co.cc , tulisan Cerpenbung ditempatkan di rubrik Jongers. Pasti bertanya, apa itu jongers ?, apakah sejenis tumbuhan, makanan atau hewan tertentu. Tentu bukanlah ini semua.  Rubrik jongers itu sebuah rubrik yang memiliki makna penjiwaan yang gandurung akan sikap berjiwa muda, memiliki perubahan progresif dengan melandaskan niat pada sesuatu kebaikan, berkarya, karya, karya untuk Indonesia.  Boleh berpikir eksistensi blog ini seperti molekul, unsur terkecil di alam bumi ini, namun diharapkan gerakannya memiliki pengaruh . H asil karyanya memancarkan aura positif bagi negeri ini, bagai sang fajar yang terbit menerangi masa kegelapan bumi. Amin ya robal alamin .  Akhir kata mengucapkan, salam Grak tuk Kebaikan . (jfk)

Skor 11, Indonesia Versus Kurdistan

Sekitar pukul 01.00 Wita, Minggu (20/5/2012), babak drama pertarungan sepak bola Al-Nakbah International Tournament di Palestina antara Indonesia dan Kurdistan akhirnya diakhiri dengan skor sebelas, alias seri, saling berbagi poin, 1-1. Perjuangan keras yang di mainkan pasukan Indonesia perlu diapresiasi, melihat kondisi lapangan sepakbola yang panas serta fisik pemain lawan yang tinggi besar. Hasil imbang itu, bagi Indonesia terbilang masih diuntungkan. Cukup menuai hasil imbang saja, Indonesia bisa lolos ke semifinal di kompetisi ini. Ya itulah, Kurdistan negara Timur Tengah yang serupa dengan Irak, ternyata mampu mengimbangi perlawanan pasukan Garuda Indonesia . Tebakan asalnya, negara yang belum terdaftar sebagai anggota resmi FIFA, pastinya dapat dilemahkan, tapi ternyata Kurdistan memiliki jiwa tempur hebat, mampu selaraskan permainan Indonesia yang secara peringkat berada di urutan 151 versi FIFA. (jfk)

Indonesia Waspadalah Melawan Kurdistan

Hitung-hitungan prediksi nanti , pertandingan sepakbola tim nasional Indonesia melawan  Kurdistan di Al-Nakbah International Tournament Palestina , masih sulit dibayangkan. Apakah Indonesia mampu mengalahkannya ? atau sebaliknya dikalahkan oleh tim lawan. Belum jelas untuk ditebak. Kenapa bisa dikatakan belum jelas ?, sebab secara peringat prestasi sepak bola dunia versi FIFA, negara Kurdistan belum terbaca asam garamnya, karena belum terdaftar sebagai anggota resmi FIFA . Yakinlah Indonesia memenangi pertandingan dengan asumsinya, negara Kurdistan itu pasti tidak memperhatikan betul, apa yang namanya urusan dunia olahraga sepak bola, yang telah menjadi favorit warga seluruh dunia. Namun rupanya, walau tidak ada catatan resmi dari FIFA, harapnya Indonesia jangan meremehkan tim dari timur tengah ini. Di pertandingan perdana kompetisi ini, Kurdistan mampu taklukan Mauritania dengan skor telak 3-1. Apalagi negara ini bertetangga dengan negara Irak, sebuah negara kuat sepak bolanya

Indonesia Jebol Gawang Mauritania Dua Gol

TIM Nasional Sepakbola Indonesia unjuk gigi pada laga perdananya melawan Mauritania di momen Al-Nakbah International Tournament Palestina pada Kamis (17/5/2012) waktu Indonesia. Di aksi pertamanya, Indonesia mampu tampil baik. Berhasil menaklukan lawannya, menjebol dua gol ke sarang Mauritania. Capaian gemilang di penampilan perdana ini berkat dari hasil kelincahan Okto Maniani, Titus Bonai (Tibo), Irfan Haarys Bachdim dan kawan-kawan lainnya, mampu bertanding tanpa mengenal lelah, selama 90 menit waktu normal. Mauritania menelan pil pahit kekalahan adalah sesuatu yang wajar, melihat dari sejarah sepak bolanya, semenjak digelar Al-Nakbah International Tournament, Mauritania telah tumbang oleh negara Kurdistan, kebobolan tiga gol dengan hasil capaian satu gol. Kalau dihitung-hitung secara stratifikasi dari FIFA, Mauritania jauh berada di bawah Indonesia. Mauritania peringkat 202 sedangkan Indonesia 151. Namun demikian, para pemain Mauritania itu pakar dalam peragaan bola-bola atas seba

SEKAPUR SIRIH

Salam Kenal PEMIRSA di seluruh penjuru nusantara, bahkan warga dunia, kali ini blog jongfajar klub.co.cc mempersembahkan Cerita Pendek Bersambung ( Cerpenbung ), yang menceritakan keseharian seorang lelaki berkebangsaan Indonesia, sebuah negara yang bersimbol Bhineka Tunggal Ika , berbeda-beda tetap satu jua. Tokoh utama yang diangkat ialah Jong . Seorang pemuda putus sekolah berpendidikan formal rendah, namun memiliki tekad perubahan arah yang besar, memiliki proposal hidup yang jauh melihat ke depan. Cerita yang diambil adalah penggambaran mengenai negeri nusantara yang bernama Indonesia. Tetapi untuk lokasi, tokoh, dan waktu kejadian, ada satu dua yang bukanlah fakta sebenarnya. Semua yang didiskripsikan itu, hanyalah cerita karangan semata, hanya saja, kisahnya terinspirasi atau cerita saripatinya, diambil dari kehidupan sehari-hari.   Ya, inilah Cerpenbung ala jongfajar klub.co.cc . Semoga mampu menjadi bahan bacaan yang berguna, bermanfaat, menjadi pengisi waktu bagi para pe

KONSUMSI CABAI di SULAWESI UTARA

Sulut Makan 6 Ton Rica per Hari   *Rata-rata Konsumsi per Bulan 2.000 Ton *Rica Gorontalo Kuasai Pasar Sulawesi Utara ANGKA konsumsi cabai (rica) di Sulut luar biasa besar. Dibanding daerah lain di Indonesia, Sulut berada di urutan pertama. Berdasar data Dinas Perindustrian Perdagangan (Disperindag) Sulut, kebutuhan cabai per bulan di Sulut, 1.500-2.000 ton per bulan. Hitungan kasar, Masyarakat Sulut, makan rica 6.66 ton per hari. FOTO: Penjual Cabai di Pasar Bersehati_budisusilo "Cabai rawit ini sebagian dari lokal dan sebagian lagi dari luar Sulut. Ini terlihat bahwa cabe rawit sangat dibutuhkan masyarakat," kata Kepala Disperindag Sulut, Sanny Parengkuan, Kamis (19/4/2012). Cabai rawit sebagai komoditas bebas. Penjualannya bebas antarkota di Indonesia. Tingginya kebutuhan yang tak diimbangi produksi lokal membuat harga fluktuatif. Tak heran, cuma di Sulut, cabai menjadi salah satu penentu inflasi daerah. "Harga yang berfluktuatif karena pengaruh cuaca dan

JEJARING SOSIAL BUATAN INDONESIA

Bacary, Situs Jejaring Sosial ala Indonesia KEHADIRAN jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter di tanah air telah mendapat respon positif, seolah telah menjadi pelengkap kebutuhan hidup, keberhasilan inilah yang membuat pemuda Indonesia asal daerah Kota Bitung membuat jejaring sosial buatan dalam negeri, situs jejaring sosial ini bernama www.bacary.com. Tampilan halaman masuk www.bacary.com Hampir serupa dengan facebook, situs bacary produk asli Indonesia ini merupakan terobosan inovasi-inovasi yang sangat berbeda dengan facebook , atau pun twitter , bahkan tagged , alasannya menurut sang kreator bacary, Roger Wenas, jejaring sosialnya ditambahkan fitur intertaiment dan info bisnis. "Cari teman, diskusi dan berbagi cerita, dengar musik, foto dan promosi berbagai hal," urainya, Kamis (19/4/2012). Pria asal Kota Bitung ini menuturkan, bacary diharapkan jadi terobosan untuk semangat, bahwa Indonesia pun bisa berbicara dalam dunia teknologi informasi, agar setiap g

TEBAR BACA Man Jadda Wajada

                                                                                                                                                                                                                       SATU lagi persembahan dari JongfajarKlub program Tebar Baca. Kali ini buku yang diedarkan untuk masyarakat adalah buku Man Jadda Wajada (2010) karya Akbar Zainudin . Walau hanya satu buku, namun berharap dari buku ini bisa berikan manfaat banyak bagi semua orang.   tebarbaca jongfajar   Dilihat katergorinya buku ini layak dibaca oleh semua kalangan, tidak melihat suku, agama, ras dan profesi. Buku ini berjenis pengembangan diri, semacam motivasi pribadi yang lebih baik. Dibuku setebal 280 halaman ini, bercerita mengenai perubahan paradigma. Pastinya, mengubah paradigma, mengenai bagaimana mengubah cara pandang tentang kehidupan agar selalu berada pada pikiran yang positif. tebar baca jongfajar Kemudian juga menyinggung mengenai pengenalan diri. Maksudnya, adalah

PASAR CEMASKAN EFEK DOMINO BBM NAIK

Pasar Cemaskan  Efek Domino BBM Naik DAMPAK psikologis mulai terasa, meski pemerintah baru akan menaikkan BBM per 1 April. Bank Indonesia (BI) Manado memperkirakan Manado akan terjadi inflasi 0,64 persen secara month to month (mtm) dan 0,47 persen secara year on year (yoy). SPBU di Manado_budisusilo "Tekanan inflasi diperkirakan berasal di volatile foods karena belum normalnya pasokan bahan pangan serta memburuknya expectation (harapan) inflasi," kata Peneliti Ekonomi Madya BI Manado, Eko Siswantoro, di Ruang Kerjanya, Kamis (15/3/2012). Berdasarkan hasil survei konsumen yang dilakukan BI Manado, lanjut Siswantoro, ekspektasi masyarakat Sulut terhadap tingkat harga tiga bulan dan enam bulan ke depan terbilang masih cukup tinggi. Hal ini terlihat indeks ekspektasi konsumen terhadap tingkat harga tiga bulan dan enam bulan, yakni sebesar 190,5 dan 186,5. "Ini karena dampak kenaikan BBM subsidi dan konversi elpiji serta TDL (tarif dasar listrik). Survei ini didorong de

PETANI MAKIN TERJEPIT

Petani Makin Terjepit  Pupuk Urea Langka Petani sejumlah daerah di Sulawesi Utara (Sulut) mengeluh kelangkaan pupuk urea bersubsidi. Gara-gara kesulitan mendapatkan pupuk, pernghasilan mereka menurun, bahkan ada yang mengaku mulai rugi. Kelangkaan pupuk bersubsidi di pasaran dikhawatirkan bisa mengancam target swasembada pangan dari Pemprov Sulut dan sejumlah pemda. Seperti diutarakan perwakilan petani di Kabupaten Mitra. Sudah beberapa bulan terakhir petani kesulitan mendapatkan pupuk. "Sejak Januari sudah langka pupuk urea," ujar Viny Ngantung, penyuluh pertanian di Kecamatan Tombatu Timur. FOTO: Pedagang sayur-mayur dari hasil kebun petani di Kota Manado_budisusilo  Kalaupun ditemukan pupuk urea di pasaran, harganya melonjak hampir 50 persen dari harga eceran tertinggi (HET). "Biasanya urea dijual sekitar Rp 80 ribu per 50 kilogram (kg), sekarang Rp 110 ribu atau naiknya hampir separuh," katanya. Lebih memberatkan para petani tidak dilayani pembelian pupuk u