Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

TAK BISA SEPERTI PRESIDEN DUTERTE

Kaltim Bangun Rumah Edukasi Saja Gurita narkoba melilit masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim). Peredaran dan penyalahgunaan narkoba melingkungi kehidupan masyarakat Kaltim. Cerminan ini gambaran dari klasifikasi daerah yang terpapar parah pengaruh narkoba. Tahun ini, Provinsi Kaltim yang sudah berusia 61 tahun dinyatakan masuk dalam jajaran tiga besar provinsi yang banyak ada peredaran narkoba, setelah daerah Jakarta dan Provinsi Riau. Fenomena inilah yang kemudian menjadi salah satu topik bahasan yang dimasukkan ke dalam debat kandidat calon gubernur (cagub) Kaltim beberapa hari yang lalu.  Semua pasangan calon tanpa terkecuali memberikan pernyataan setuju jika narkoba dibasmi habis, tidak ada satu pun anak generasi Kaltim terbius setan narkoba. Bahkan satu di antara kandidat cagub ada yang memberikan solusi atasi penyakit narkoba di Kaltim melalui cara yang pantas bisa disebut sebagai langkah revolusiner!.  Dialah bernama Isran Noor, mantan Bupati Kutai Timur, yang

BEREBUT SIMPATI SANG ANTAGONIS

Berebut Simpati Sang Antagonis Angin bertiup kencang, menyapu debu-debu jalanan di Gancuk sebuah provinsi di Planet Pluto. Rumah-rumah dan gedung bertingkat tetap kokoh berdiri dihembus angin. Inilah negeri kuat, modern nan hebat.  Pas kebetulan saja, warga masyarakatnya sedang berbahagia, merayakan pesta demokrasi pergantian kepemimpinan kepala daerah provinsi Gancuk.   Sudah lama kepala daerahnya menjabat. Dijabat sama Mr Tomat. Masa kepemimpinannya sudah 10 tahun, memasuki tutup usia jabatannya dilakukanlah pemilihan kepala daerah. Masyarakat banyak yang mengganggap belum puas atas sepak terjang kepemimpinan Mr Tomat. Ekonomi daerah terjun bebas menuju titik rendah.  Krisis mendera, banyak investor tekor gulung tikar, buruh banyak yang dipulangkan ke rumahnya. Masa kerja sudah habis, buruh pusing tujung keliling menganggur tiada penghasilan. Belum lagi hasil pertumbuhan dari sektor lain seperti pembangunan infrastruktur banyak yang tersendat, mangkrak sia-s

HOTEL KALTIM KESETRUM GENSET

Membebani Cabut Retribusi Genset Persoalan mendasar yang dihadapi industri perhotelan dan restoran terkini di beberapa wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) terletak pada kebijakan pengenaan retribusi penggunaan generator set (genset) serta fenomena merebaknya guset house.   Hal ini disampaikan Muhammad Zulkifli, Sekretaris Jenderal Badang Pengurus Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kaltim, usai melangsungkan Muscab PHRI Balikpapan di Hotel Platinum Balikpapan pada Sabtu 21 April 2018 sore. Ia menjelaskan, kebijakan pengenaan retribusi yang selama ini diberlakukan ke kalangan pengusaha perhotelan dan restoran memberikan dampak yang buruk bagi pendapatan usaha. Mengingat kondisi ekonomi secara lokal dan nasional masih belum menjanjikan, tantangannya masih berat. Kepastian pertumbuhan ekonomi secara progresif belum bisa ditebak dan dirasakan secara nyata, masih berjalan terseok-seok. Karena itu, tegasnya, para pengusaha hotel dan restoran di

BATAL BELI RUMAH BDS III KARENA KECEWA

  Properti Forest Hills Bukit Damai Sentosa 3 Mencari hunian di Kota Balikpapan Kalimantan Timur bisa dibilang susah susah gampang. Seandainya memiliki modal uang banyak, sangat mudah mencari hunian idaman sesuai yang didambakan. Namun kalau uang pas, pasti akan mencari keliling setengah mati. Harga properti di Kota Balikpapan bisa dibilang termahal dibandingkan dengan di daerah seperti Sulawesi Utara dan tanah jawa. Waktu itu, sempat mendatangi Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Karang Jati di Jalan Ahmad Yani Kota Balikpapan. Mendatangi kantor ini bertemu Kepala Cabang BTN, Oktavianus. Saya ingat pertemuan sekitar awal Agustus 2017 siang. Dimulai dari orang inilah, saya diperkenalkan produk properti bernama Cluster Forest Hills Bukit Damai Sentosa (BDS) III yang membawa slogan hunian nyaman di tengah Kota Balikpapan. Berbekal brosur, Oktavianus mengenalkan kredit rumah yang menggunakan BPJS Ketenagakerjaan. Harga rumah Rp 300 jutaan, memakai BPJS Ketenagakerjaan

SUARA MUSRENBANG KALTIM 2018

Andalkan Investasi Swasta dan BUMN Sumber daya alam minyak bumi dan gas alam mulai menipis harga pasarannya. Batu bara pun anjlok di pasar dunia, menyebabkan dana bagi hasil Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menurun. Jumlahnya tidak lagi besar seperti tahun sebelumnya. Andalan pendapatan daerah Kaltim kini mengarah kepada investasi swasta dan kegiatan industri hilirisasi yang terbarukan. Ini disampaikan Kepala Bappeda Kaltim, Zairin Zain, kepada Tribunkaltim di sela-sela acara Musrenbang Kaltim di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Senin 16 April 2018 siang. Acuan pembangunan ekonomi Kaltim mesti berubah, tidak lagi mengandalkan pada sektor alam yang tidak terbarukan seperti minyak, gas, dan batu bara. Jejak langkah ke depan Kaltim melihat pada kacamata ekonomi yang berbasiskan pada ekonomi terbarukan. Seperti di antaranya, basis ekonomi pariwisata yang mengandalkan dari investor swasta dan Badan Usaha Milik Negara. Kerjasama dengan swasta dan BUMN. Kita undang in