Persatuan
Diabetes Indonesia (Persadia) cabang Kota Balikpapan menyelenggarakan acara
rutin bulanan dengan melaksanakan olahraga sehat, bazar, dan acara edukasi
mengenai dunia kesehatan.
Pelaksanaan
di pusat perbelanjaan daerah Gunung Malang, di halaman parkir Yova Supermarket
pada Minggu 18 Maret 2017 pagi, Jalan Mayjend Sutoyo. Banyak ragam acara yang
disuguhkan, satu di antaranya yang paling penting ialah konsultasi dan
pemeriksaan kesehatan.
Seperti
dialog mengenai kesehatan tubuh yang bebas dari diabetes, soal topik kesehatan
makanan bergizi serta pemeriksaan kesehatan mata, gigi, dan gula darah. Semua
ini dipersembahkan untuk para anggota Persadia.
Sebagai
kegiatan permulaan, dilangsungkan senam sehat erobik yang dipandu instruktur
energik, Mister Alvi yang dikenal juga sebagai aktivis Balikpapan Tempoe Doloe.
Busana yang biru cerah, Alvi memimpin senam dengan gerak gerik yang memberikan
kegembiraan bagi semua peserta senam, yang sebagian besar pesertanya ialah kaum
wanita dewasa.
Seusai
senam, para peserta bertebaran menghampiri beberapa stan tenda tempat belanja.
Juga tidak ketinggalan, ada yang merapak ke bawah tenda besar untuk mengikuti
dialog kesehatan yang diisi oleh Dr Natsir Akil, pria yang berprofesi sebagai
dokter penyakit tulang.
Di payungi awan
yang mendung, kegiatan rutin bulanan Persadia Balikpapan berlangsung riang,
diikuti hingga mencapai sekitar ratusan orang dari berbagai daerah sekitaran
Balikpapan.
“Yang hadir
kali ini saya perkirakan sekitar 300 orang. Tadi pagi sempat gerimis, habis
hujan becek, kalau tidak hujan pasti yang datang bisa lebih banyak lagi,”
ungkap Ketua Persadia Balikpapan, Dr Lukman Hatta di parkiran Yova Supermarket.
Setiap
bulannya, biasanya di minggu ketiga, perkumpulan Persadia Balikpapan selalu
menyelenggarakan kegiatan sehat bugar yang tujuannya untuk kesehatan tubuh
manusia.
Tiap anggota
berkumpul untuk melakukan olah-raga demi menjaga tubuh untuk selalu sehat
setiap hari agar terhindar dari bahaya diabetes, sebuah jenis penyakit yang
dikenal membahayakan karena terlalu banyak kadar gula dalam darah atau glukosa
darah tinggi.
“Nanti kalau
sudah memasuki bulan ramadhan, biasanya kegiatan kami libur. Untuk sementara
berhenti, tidak ada kegiatan senam atau jalan kaki ramai-ramai,” ungkapnya.
Secara
keanggotaan Persadia, setiap tahunnya selalu bertambah. Ini mengindikasikan,
sebagian besar masyarakat Balikpapan untuk sadar pola hidup yang tepat,
mengutamakan kesehatan.
Persyaratan
untuk menjadi keluarga Persadia pun mudah, hanya cukup membayar iuran per bulan
dengan harga Rp 15 ribu bakal memperoleh banyak manfaat, bisa ikuti kegiatan
yang diselenggarakan Persadia setiap bulannya.
“Diabetes
bisa menyerang ke siapa saja bagi orang yang salah pola makan sama orang yang
tubuhnya kurang bergerak,” kata Dr Lukman, yang sehari-harinya dikenal sebagai
dokter penyakit ahli dalam di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.
Dia pun
berharap, bagi semua warga masyarakat, baik itu yang usia muda maupun sudah
lansia, tidak boleh menganggap enteng persoalan penyakit diabetes, sebab
penyakit ini bisa memberikan dampak yang buruk bagi manusia.
Diabetes
yang menyerang tubuh dan sudah berjangkit parah, bisa memunculkan resiko besar
hingga menimbulkan ancaman jiwa manusia. Diabetes bisa dicegah dengan pola
hidup sehat dan teratur berolah-raga.
“Mengatasi
diabetes bisa dilakukan dengan tiga unsur. Bisa dengan berdiet makanan, dengan
berolah-raga rutin, dan dengan obat dari dokter yang teruji,” tutur Dr Lukman.[1]
(ilo)
[1] Koran Tribunkaltim, “Persadia Perangi Diabetes
Melalui Edukasi,” terbit pada Senin 19 Maret 2018 di halaman 6, rubrik Tribun
Balikpapan.
Komentar
Posting Komentar