Kaltara Suntik Modal Lagi Bankaltimtara
Bank Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Bankaltimtara) melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan pertama setelah ada perubahan badan hukum dari bank pembangunan daerah menjadi Perseroan Terbatas.
Pelaksanaan rapat berlangsung sekitar pukul 09.00 Wita di
Mahakam Room Empat, Hotel Royal Suite Balikpapan, Jalan Syarifuddin Yos pada
Kamis 29 Maret 2018.
Kegiatan ini diikuti Direktur Utama Bankaltimtara dan
Abdul Haris Sahilin sebagai Pemimpin Sekretariat Perusahaan Bankaltimtara,
duduk bersampingan dengan dua kepala daerah tingkat Provinsi Kaltim dan
Kaltara.
Selain dua pentolan Bankaltimtara, ternyata juga dihadiri
para pemegang saham yang sebagian besarnya adalah kepala daerah.
Di antaranya Awang Farouk Gubernur Kalimantan Timur dan Irianto Lambrie Gubernur Kalimantan Utara serta beberapa walikota dan bupati di dua provinsi tersebut.
Di antaranya Awang Farouk Gubernur Kalimantan Timur dan Irianto Lambrie Gubernur Kalimantan Utara serta beberapa walikota dan bupati di dua provinsi tersebut.
Acara tersebut berlangsung secara tertutup tidak untuk
konsumsi awak mediamassa. Kegiatan rapat hanya untuk para pemegang saham yang
kebanyakan kepala daerah tingkat provinsi, kotamadya dan kabuten.
Pelaksanaan RUPS ini berlangsung lama, selesai sekitar
pukul 14.20 Wita. Namun ada satu Gubernur Kaltara yang tidak bisa mengikuti
hingga rapat berakhir dengan alasan ada agenda kerja ke Kota Jakarta.
Sekitar pukul 11.30 Wita, Iranto Lambrie Gubernur Kaltara
yang mengenakan kemeja batik coklat keluar dari ruangan Mahakam Room.
Dikawal ajudan protokoler, Irianto bergegas keluar hotel mengejar waktu pergi ke Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman untuk terbang ke Kota Jakarta.
Dikawal ajudan protokoler, Irianto bergegas keluar hotel mengejar waktu pergi ke Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman untuk terbang ke Kota Jakarta.
Saat ditanyakan Tribun, pria berkacamata ini menanggapi
positif atas pelaksanaan RUPS Bankaltimtara. Rapat tahun ini menjadi kesempatan
untuk melihat prospek bisnis serta catatan perjalanan perbankan.
“Saya sudah ikuti, bagus saja. RUPS menunjukkan hasil
yang bagus, pertanggungjawaban direksinya juga bagus,” katanya sambil berjalan
kaki menuju pintu keluar hotel.
Namun kata Irianto, sedikit dimaklumi, kondisi di Kaltim
dan Kaltara sedang dalam suasaba ekonomi yang kurang mendukung, akibatnya ada
beberapa indikator gerak laju perbankan yang turun.
“Saya lihat tadi secara umum naik, begitu juga labanya
juga masih ada. Bagi pemegang saham yang penting itu laba. Sampai sekarang
masih ada laba, tidak merugi,” ungkapnya.
Langkah untuk menajamkan pergerakan Bankaltimtara ke
depan, Pemprov Kaltara akan suntik lagi permodalan sebesar Rp 50 miliar. Selama
ini penyertaan modal yang sudah dilakukan Kaltara di tahun 2017 ke
Bankaltimtara sebesar Rp 250 miliar.
“Kita nanti akan tambah lagi Rp 50 miliar jadi nanti
Kaltara simpan modal Rp 200 miliar,” ujar Iranto, yang lahir di Rantau
Kabupaten Tain, Kalimantan Selatan ini.
Soal pertambahan modal sebesar Rp 50 miliar diambil dari
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Pemprov Kaltara. Penyertaan ini bukan saja
inisiatif dari pemprov semata.
Namun, kata dia, juga sudah disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kaltara. Harapannya dengan tambahan modal
ini, laba yang diperoleh Kaltara semakin meningkat dari tahun sebelumnya.
“Kami pemprov Kaltara sebagai pemegang saham taruh modal
tujuannya kan memang untuk dapat laba. Hasil laba ini nanti buat pendapatan
daerah juga,” kata pria kelahiran 18 Desember 1958 ini.
Selain itu, tambah Irianto, pergerakan ekonomi melalui
investasi di Bankaltimtara mampu memberi gebrakan yang positif, membangkitkan
lagi dunia Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
“Investasi yang ditanamkan bisa untuk kembangkan UMKM.
Buat investasi yang produktif. Kalau buat investasi yang besar seperti kawasan
industri, pembangkit listrik biasanya butuh investor besar yang skala nasional
maupun internasional,” ungkapnya.
Senada dengan Sudjati, Bupati Bulungan di sela-sela RUPS
dirinya sempatka keluar ruangan rapat dan Tribun berkesempatan dengan pria
berjanggut putih ini. Secara permodalan, Pemkab Bulungan tidak ada rencana
untuk tambah modal.
Penyertaan modal masih di angka Rp 250 miliar diambil
dari ABPD Kabupaten Bulungan yang sudah dibakukan dalam Peraturan Daerah. Kata
Sudjati, deviden tahun ini mendapat angka Rp 18 miliar.
Angka tersebut tutur Sudjati dianggap menurun. Sebab di
tahun 2016, deviden yang diperoleh Pemkab Bulungan mencapai sekitar Rp 20
miliar. Penurunan ini disebabkan laba berkurang, akhirnya deviden pun ikut
berkurang.
“Yang membuat laba berkurang ada banyak faktor. Satu di
antaranya kredit macet, tantangan ekonomi berat yang tidak bisa diprediksi,
tapi dari sisi penabung bertambah,” ujarnya.[1]
Tingkatkan
Para Penabung Saja
Pelaksanaan RUPS Bankaltimtara ternyata juga diikuti
kepala daerah dari Kota Tarakan. Saat itu dihadiri Plt Wakil Walikota,
Khaeruddin Arief, yang tidak sampai rampung mengikuti rapat tahunan tersebut
dengan alasan ada tugas lain yang mesti dituntaskan.
Ketika berkesempatan bersua dengan Arief, dirinya menilai,
selama setahun laju gerak Bankaltimtara bisa dibilang baik.
Indikatornya perbankan ini sukses meraih prestasi gemilang seperti laporan audit yang mantap dan meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Indikatornya perbankan ini sukses meraih prestasi gemilang seperti laporan audit yang mantap dan meraih Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Melihat dari laporan audit dan dapat WTP berarti kinerja
direksi bagus bagus. Pertanggungjawabannya baik,” katanya sambil berjalan
menuju loby hotel.
Namun ungkap dia, masih ada beberapa catatan yang harus
menjadi perbaikan ke depan. Pekerjaan rumah yang mesti dituntaskan. Dirinya
menilai dari sisi penyaluran dana yang tersedia dianggap belum maksimal.
Perkembangannya tidak progresif, harus perlu ada
peningkatan yang lebih baik dari sebelumnya. “Tingkatkan investasi untuk
menabung dan sentuh ekonomi menengah ke bawah,” tegasnya.
Soal rencana penambahan modal, Pemkot Tarakan tidak akan
mengambil langkah tingkatkan penyertaan modal. Namun nanti akan difokuskan
kepada sisi investasi dari masyarakatnya dengan mendorong tingkatkan orang
menabung di Bankaltimtara.
“Rencana untuk tambah modal tidak. Tapi kami lebih ke
penabungnya ditingkatkan lagi supaya bisa bergerak,” katanya.
Selain itu, upaya membesarkan Bankaltimtara selama ini
Pemkot Tarakan juga sudah mendorong setiap kegiatan transaksi apa pun yang
berkaitan dengan pemkot ditekankan pada pilihan Bankaltimtara.
“Transaksi melalui Bankaltimtara, tidak lagi tunai. Kami
juga mendorong kegiatan investasi dilakukan melalui Banklatimtara supaya neraca
keuangannya bagus,” tegasnya.
Inginkan
Kantor Cabang Tersendiri
Saat ikut dalam RUPS Bankaltimtara di Kota Balikpapan,
Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu mengusulkan adanya pembukaan kantor cabang
tersendiri dan penambahan kantor kas di kecamatan terpencil.
Hal itu disampaikan Yohanes Avun, Sekretaris Daerah
Kabupaten Mahakam Ulu, ketika ditemui usai RUPS Bankaltimtara di Hotel Royal
Suite pada Kamis 29 Maret 2018 siang.
Dia menjelaskan, sudah disampaikan usulan mengenai
pengadaan kantor cabang tersendiri. Selama ini kantor cabang Bankaltimtara
hanya berada di Kabupaten Kutai Barat.
Masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Mahakam Ulu saat akan berhubungan, berurusan dengan Bankaltimtara mesti pergi jauh ke pusat kota Kabupaten Kutai Barat.
Masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Mahakam Ulu saat akan berhubungan, berurusan dengan Bankaltimtara mesti pergi jauh ke pusat kota Kabupaten Kutai Barat.
“Dibangun kantor cabang sendiri. Nanti pembukuannya juga
bisa sendiri, tidak lagi digabung sama yang Kutai Barat,” tutur Yohanes.
Selain itu, tambah dia, perlu juga ada pembukaan kantor
kas yang baru. Selama ini baru ada di beberapa kecamatan tertentu, perlu lagi
membuka di daerah terpencil dekat perbatasan seperti buka kantor kas di Desa
Long Lunuk Kecamatan Long Pahangai.
Bagi dia, pembukaan kantor kas di daerah pelosok akan
memberi kemudahan bagi para nasabah, terutama dalam berurusan dengan
administrasi Bankaltimtara. Seandainya sudah bisa membuka, bisa dipastikan
tidak perlu lagi repot datang ke pusat kota.
Selama ini Pemkab Mahakam Ulu telah melakukan penyertaan
modal. Penanaman investasi telah dilakukan pada 29 Desember 2017. Uang modal
diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah sebesar Rp 15 miliar.
Selama menginvestasikan angka tersebut, Pemkab Mahakam
Ulu sudah mendapat kecipratan laba yang bisa dibilang belum cukup besar. Angka
laba yang didapat baru sekitar Rp 3 juta.
“Ya kita kan baru saja kasih modal. Belum lama ini. Sudah
bisa dapat sekitar Rp 3 juta. Hitungannya baru tiga hari saja tapi sudah bisa
dapat laba Rp 3 juta,” ungkapnya.
Perjalanan untuk tahun 2018, Pemkab Mahakam Ulu belum
lagi ada rencana menambah modal ke Bankaltimtara. Kemungkian strategi yang
dilakukan dalam penambahan modal melalui pengumpulan laba dari investasi di Bankaltimtara.
“Laba yang didapat akan dikumpulkan saja, lalu ditaruh
lagi buat berikan investasi ke Bankaltimtara,” ujar Yohanes.
Penilaian dia terhadap RUPS Bankaltimtara untuk tahun
2017 bisa dibilang bagus meski masih ada kekurangan di sisi penyaluran kredit.
Selama ini pengembangan UMKM di Mahakam Ulu belum memberikan nilai yang
memuaskan.
Karena itu, tegas dia, harapan terbesar peran dari
Bankaltimtara sangat dinantikan dalam upaya memajukan UMKM di Mahakam Ulu.
“Berikan kemudahan kredit, tumbuhkan lagi usaha ekonomi menengah,” ungkapnya.
Selama ini berdasarkan catatan Bankaltimtara cabang Kutai
Barat, tingkat kredit macet dianggap tinggi.
Semoga kata dia, selelah ada kantor cabang sendiri di Mahakam Ulu nanti bisa membuat pelaporan tersendiri, bisa mengukur bagaimana tingkat kemajuan ekonomi UMKM.
Semoga kata dia, selelah ada kantor cabang sendiri di Mahakam Ulu nanti bisa membuat pelaporan tersendiri, bisa mengukur bagaimana tingkat kemajuan ekonomi UMKM.
Sama halnya di Kaltara, rencananya nanti akan ada kantor
cabang tingkat provinsi tersendiri. Selama ini kantor cabang tingkat provinsi
Kaltara masih bergabung dengan Provinsi Kaltim.
Demikian disampaikan Ivan Kusnandar, Kepala Cabang
Bankaltimtara Tanjung Selor yang ungkapkan sekarang ini sedang proses tender
untuk penggarapan proyek gedung baru untuk Bankaltimtara tingkat Provinsi
Kaltara.
“Lahan sudah tersedia di depan rumah dinas Bupati
Bulungan. Sudah ada kepastian sekarang tinggal sedang berusaha untuk bangun
kantornya. Nanti juga akan dilengkapi gedung Dome sebagai faslitas penunjang
untuk pertemuan yang bisa disewakan untuk umum,” ujarnya. (ilo)
PRESTASI
BANKALTIMTARA
Perjalanan
Tahun 2016:
Laba Kotor Rp 679 miliar
Penyaluran Kredit Rp 14,8 triliun
Dana Pihak Ketiga Rp 14,6 triliun
Setoran Pajak Rp 170 miliar
Perjalanan
Tahun 2017
Laba Kotor Rp 642 miliar
Laba Bersih Rp 464,314 miliar
Penyaluran Kredit Rp 18,7 triliun
Dana Pihak Ketiga Rp 15,6 triliun
Setoran Pajak Rp 174 miliar
Total aset tahun 2017:
Rp 22,7 triliun atau tumbuh 0,52 persen.
Sumber
Data: Bankaltimtara.
Komentar
Posting Komentar