Langsung ke konten utama

SEKAPUR SIRIH

Salam Kenal

PEMIRSA di seluruh penjuru nusantara, bahkan warga dunia, kali ini blog jongfajarklub.co.cc mempersembahkan Cerita Pendek Bersambung (Cerpenbung), yang menceritakan keseharian seorang lelaki berkebangsaan Indonesia, sebuah negara yang bersimbol Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda tetap satu jua.

Tokoh utama yang diangkat ialah Jong. Seorang pemuda putus sekolah berpendidikan formal rendah, namun memiliki tekad perubahan arah yang besar, memiliki proposal hidup yang jauh melihat ke depan.
Cerita yang diambil adalah penggambaran mengenai negeri nusantara yang bernama Indonesia. Tetapi untuk lokasi, tokoh, dan waktu kejadian, ada satu dua yang bukanlah fakta sebenarnya. Semua yang didiskripsikan itu, hanyalah cerita karangan semata, hanya saja, kisahnya terinspirasi atau cerita saripatinya, diambil dari kehidupan sehari-hari.  

Ya, inilah Cerpenbung ala jongfajarklub.co.cc. Semoga mampu menjadi bahan bacaan yang berguna, bermanfaat, menjadi pengisi waktu bagi para pembaca ketika tidak ada lagi pekerjaan yang teramat penting. Daripada waktu dihabiskan untuk hal yang tidak berguna, lebih baik ikuti saja Cerpenbung, membaca dan menikmati semua isi ceritanya, yang sama-sama juga tidak penting. 

Ya, cerita tidak penting bagi mereka yang merasa disindir, terkritik, karena gaya penyampaian di Cerpenbung itu bernada ironi, sarat dengan nilai-nilai kritik sosial politik, tak lupa juga budaya, hanya agama saja yang bukan levelnya, dibahas di blog ini. Begitulah adanya, yang pasti, buat yang nggak suka menilai ini agak norak, seperti orang kurang kerjaan.

Jadi begitulah, sampai disini saja kata-kata dalam sekapur sirih dari Cerpenbung jongfajarklub.co.cc. Kalau ada kata-kata dalam penulisan yang dirasa kurang berkenan, mohon maaf bukan bermaksud untuk berbuat onar, apalagi mau menteror, karena tujuannya bukan ini. Akhir kata menyampaikan, Paling enak masak ceplok telor. Yuk semua jangan jago molor, agar tak dikata mirip koruptor. Salam Grak Tuk Kebaikan !              

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAYJEN TNI SONHADJI INGIN MENGAJAR

Menekuni Profesi Dosen Lemhanas Pagi yang cerah, menjadi tanda pembuka sejarah baru bagi Kodam VI Mulawarman. Markas Kodam yang berada di bilangan Jalan Jenderal Sudirman Kota Balikpapan ini kedatangan sosok pria gagah yang digadang-gadangkan menjadi Panglima Kodam Mulawarman yang bakal menggantikan Mayjen TNI Sonhadji.   Menyambut kedatangan calon Pangdam tersebut, sejumlah prajurit dan pegawai negeri sipil di lingkungan Kodam Mulawarman menyelenggarakan seremonial barisan pedang pora dengan iringan musikalitas marching band persembahan Yonzipur 17 Ananta Dharma, Selasa 20 Maret 2018. Calon pangdam yang tiba dimaksud ialah Mayjen TNI S ubiyanto, datang bersama istri ke Kota Balikpapan. Sebelum tiba di Makodam Mulawarman, keduanya telah melakukan ritual tepung tawar di Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan sebagai makna telah menjadi bagian dari masyarakat Kalimantan Timur.   Dipayungi awan cerah dengan berbalutkan sinar fajar, keramaian di pelatar

WIRAUSAHA MUDA INDONESIA MASIH RENDAH

Wirausaha Muda Indonesia  Masih Rendah FOTO: Pedagang Pasar Taman Kesatuan Bangsa Manado_budisusilo JUMLAH pengusaha muda di Indonesia hanya 0,18 persen dari total penduduk di Tanah Air. Angka itu masih jauh jika dibandingkan dengan Malaysia yang jumlahnya 16 persen dari total populasi penduduk di negeri jiran tersebut. TAK berbeda jauh di Sulawesi Utara (Sulut). Hanya segelintir orang muda yang berani mengadu nasib di sektor usaha. Paramitha Paat misalnya. Setelah selesai kuliah, dia memilih jalankan usaha sendiri. Keputusan tersebut dilakukannya karena dia mengaku tidak suka dengan pekerjaan terikat. "Oleh karena itu, ketika ada teman yang mengajak joint partner saya langsung setuju," ujarnya, Kamis (23/2). Mitha --panggilan akrabnya-- mengatakan, ada keuntungan dan kerugian dalam membuka usaha, namun yang pasti kalau usaha rugi ditanggung sendiri, begitu pula jika untung dinikmati  sendiri. Yang pasti membuka usaha, banyak pelajaran diperolehnya, tidak didapatkan ketika d

DEMI PENGUNGSI NURLELA RELA PUNGUT SAMPAH

Demi Pengungsi Nurlela Rela Pungut Sampah Menjelang sore, cuaca bersahabat. Belasan muda-mudi berkumpul di Kelurahan Danowudu Lingkungan Satu. Remaja yang tergabung dalam Jongfajarklub memanfaatkan waktu ini untuk melaksanakan program Go Green penukaran sampah plastik menjadi uang, untuk serangkaian kegiatan sosial satu di antaranya pengungsi, Sabtu (8/10/2011). Seorang aktivis Jongfajar, Diki Rustam, menuturkan, kegiatan Go Green mengumpulkan sampah-sampah plastik bekas gelas dan botol plastik air mineral. "Kami pungut demi lingkungan bersih," ujarnya kepada Tribun Manado. Teknis kegiatan Go Green yang dilakukan Jongfajar mengumpulkan sampah-sampah di Kota Bitung dan ditampung di Girian Bawah. Sampah dibawa oleh para relawan jongers dari tempat-tempat wilayah rawan sampah. Sudah terkumpul banyak ditukarkan ke bank sampah menjadi uang. "Buat tambahan pembiayaan program pemberantasan buta aksara di masyarakat secara gratis yang kami akan lakukan di warga peng