Langsung ke konten utama

TEBAR BACA Man Jadda Wajada

                                                                                                                                                                  
                                
                  


SATU lagi persembahan dari JongfajarKlub program Tebar Baca. Kali ini buku yang diedarkan untuk masyarakat adalah buku Man Jadda Wajada (2010) karya Akbar Zainudin. Walau hanya satu buku, namun berharap dari buku ini bisa berikan manfaat banyak bagi semua orang.  

tebarbaca jongfajar
 
Dilihat katergorinya buku ini layak dibaca oleh semua kalangan, tidak melihat suku, agama, ras dan profesi. Buku ini berjenis pengembangan diri, semacam motivasi pribadi yang lebih baik.

Dibuku setebal 280 halaman ini, bercerita mengenai perubahan paradigma. Pastinya, mengubah paradigma, mengenai bagaimana mengubah cara pandang tentang kehidupan agar selalu berada pada pikiran yang positif.


tebar baca jongfajar
Kemudian juga menyinggung mengenai pengenalan diri. Maksudnya, adalah bagaimana seseorang mengembangkan potensi yang harus dimiliki. Pembahasannya mulai dari membuka potensi diri, mempertahankan, lalu mengembangkan. Setelah itu, salurkan potenmsi secara positif.

Lalu juga mengenai berkarya. Maksudnya adalah tentang rencana aksi yang perlu dilakukan seseorang dalam mencapai impian-impiannya. Pembahasannya dimulai dari jangan membiarkan mengalir apa adanya, kemudian agar kita tahu cara mencapai tujuan.

Yang pasti, buku terbitan Penerbit Gramedia Pustaka Utama ini menceritakan sebuah rangkaian kata yang dibaliknya itu memiliki kekuatan dahsyat dalam membentuk kehidupan, apalagi bila disertai strategi praktisnya.
tebar baca jongfajar
Man Jadda Wajada, inilah karya hebat dari seorang penulis Akbar Zainudin. Dan tentu buku ini membawa pesan kita bahwa, siapa yang serius pasti sukses, adalah salah satunya, dan buku ini menjabarkan prinsip umum maupun strategi praktisnya.

Ribuan orang telah menjiwai semangat dari rangkaian kata sederhana itu. Banyak insan yang menjadi sukses mulia karenanya. Mereka tahu, sukses adalah pilihan, bukan kebetulan, dan buku ini akan memandu Anda meraihnya. Selamat membaca, salam Grak Tuk Kebaikan. (jfk)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAYJEN TNI SONHADJI INGIN MENGAJAR

Menekuni Profesi Dosen Lemhanas Pagi yang cerah, menjadi tanda pembuka sejarah baru bagi Kodam VI Mulawarman. Markas Kodam yang berada di bilangan Jalan Jenderal Sudirman Kota Balikpapan ini kedatangan sosok pria gagah yang digadang-gadangkan menjadi Panglima Kodam Mulawarman yang bakal menggantikan Mayjen TNI Sonhadji.   Menyambut kedatangan calon Pangdam tersebut, sejumlah prajurit dan pegawai negeri sipil di lingkungan Kodam Mulawarman menyelenggarakan seremonial barisan pedang pora dengan iringan musikalitas marching band persembahan Yonzipur 17 Ananta Dharma, Selasa 20 Maret 2018. Calon pangdam yang tiba dimaksud ialah Mayjen TNI S ubiyanto, datang bersama istri ke Kota Balikpapan. Sebelum tiba di Makodam Mulawarman, keduanya telah melakukan ritual tepung tawar di Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan sebagai makna telah menjadi bagian dari masyarakat Kalimantan Timur.   Dipayungi awan cerah dengan berbalutkan sinar fajar, keramaian di pelatar

WIRAUSAHA MUDA INDONESIA MASIH RENDAH

Wirausaha Muda Indonesia  Masih Rendah FOTO: Pedagang Pasar Taman Kesatuan Bangsa Manado_budisusilo JUMLAH pengusaha muda di Indonesia hanya 0,18 persen dari total penduduk di Tanah Air. Angka itu masih jauh jika dibandingkan dengan Malaysia yang jumlahnya 16 persen dari total populasi penduduk di negeri jiran tersebut. TAK berbeda jauh di Sulawesi Utara (Sulut). Hanya segelintir orang muda yang berani mengadu nasib di sektor usaha. Paramitha Paat misalnya. Setelah selesai kuliah, dia memilih jalankan usaha sendiri. Keputusan tersebut dilakukannya karena dia mengaku tidak suka dengan pekerjaan terikat. "Oleh karena itu, ketika ada teman yang mengajak joint partner saya langsung setuju," ujarnya, Kamis (23/2). Mitha --panggilan akrabnya-- mengatakan, ada keuntungan dan kerugian dalam membuka usaha, namun yang pasti kalau usaha rugi ditanggung sendiri, begitu pula jika untung dinikmati  sendiri. Yang pasti membuka usaha, banyak pelajaran diperolehnya, tidak didapatkan ketika d

DEMI PENGUNGSI NURLELA RELA PUNGUT SAMPAH

Demi Pengungsi Nurlela Rela Pungut Sampah Menjelang sore, cuaca bersahabat. Belasan muda-mudi berkumpul di Kelurahan Danowudu Lingkungan Satu. Remaja yang tergabung dalam Jongfajarklub memanfaatkan waktu ini untuk melaksanakan program Go Green penukaran sampah plastik menjadi uang, untuk serangkaian kegiatan sosial satu di antaranya pengungsi, Sabtu (8/10/2011). Seorang aktivis Jongfajar, Diki Rustam, menuturkan, kegiatan Go Green mengumpulkan sampah-sampah plastik bekas gelas dan botol plastik air mineral. "Kami pungut demi lingkungan bersih," ujarnya kepada Tribun Manado. Teknis kegiatan Go Green yang dilakukan Jongfajar mengumpulkan sampah-sampah di Kota Bitung dan ditampung di Girian Bawah. Sampah dibawa oleh para relawan jongers dari tempat-tempat wilayah rawan sampah. Sudah terkumpul banyak ditukarkan ke bank sampah menjadi uang. "Buat tambahan pembiayaan program pemberantasan buta aksara di masyarakat secara gratis yang kami akan lakukan di warga peng