Tembus Lima Juta Rupiah
Menjelang sayup-sayup bunyi bedug
hari raya Idul Fitri, Herry, pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan
Kementerian Lingkungan Hidup wilayah Balikpapan pada musim mudik tahun ini
ungkapkan tidak akan mudik ke Jawa Tengah.
Libur
lebaran tahun ini hanya berada di Kota Balikpapan saja, tidak pulang ke kampung
halaman mengingat ongkos untuk berpergian ke luar Kalimantan sudah dianggap
terlalu mahal.
“Saya cek
tiket pesawat sudah mahal sekali. Sudah tidak ada lagi harga yang normal
apalagi harga promo,” ujarnya saat ditemui di Town House Bukit Damai Indah, Jl
MT Hariyono, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa 5 Juni 2018
sore.
Menurut dia,
tidak kalah asyiknya berlebaran di Kota Balikpapan, akan bermain wisata ke
beberapa lokasi. Pergi pulang kampung akan disempatkan saat hari biasa, ketika
harga tiket pesawat sudah tidak melambung tinggi. “Mau pesan tiket jauh-jauh
hari sudah tidak kepikiran, sibuk kerja,” katanya.
Saat ditanya
pergi bermudik naik kapal laut di Pelabuhan Semayang, dirinya mengaku tidak
sabaran pergi naik kapal harus menunggu lama, berberapa jam. Jika naik pesawat
terbang hanya hitungan satu jam sudah bisa mendarat di lokasi tujuan.
“Liburan
Lebaran di Balikpapan enak juga. Nanti jalan-jalan ke pantai, ke alam terbuka.
Ada banyak lokasi yang asyik untuk dikunjungi wisata alam,” tuturnya.
Saat Tribun mencoba mendatangi sebuah Toko
Andi Travel di Sumber Rejo, menyatakan, tiket pesawat sampai sekarang ini masih
tersedia beberapa maskapai penerbangan. Namun harga yang berlaku sudah sangat
mahal, bukan lagi harga normal.
Seperti di
antaranya berangkat tiga atau dua hari sebelum Idul Fitri harga tiket pesawat
yang termurah ada di harga Rp 1.600.000 dan sampai yang termahalnya Rp 5 juta per
orangnya untuk kelas ekonomi dan sekali jalan.
General
Manager PT Angkasa Pura I, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy
Heryudhitiawan, menegaskan, bagi setiap konsumen pengguna jasa angkutan
transportasi udara semestinya harus membeli tiket secara resmi dengan
menyesuaikan identitas kependudukan.
Seandainya
konsumen yang membeli melalui calo atau pihak ketiga yang tidak resmi maka akan
beresiko tidak terjamin atau bakal susah naik ke pesawat, sebab setiap
penumpang sebelum masuk ke pesawat harus menyesuaikan dengan kartu identitas
pribadi.
“Biar aman,
tidak kena tipu, harusnya beli yang sesuai data diri. Sekarang bisa beli
melalui cara online, sudah sangat mudah dilakukan,” tegasnya.
Tiga Maskapai Ekstra Flight
Sampai
sejauh ini, dalam perhelatan libur panjang Lebaran Idul Fitri, masih baru ada
tiga maskapai penerbangan yang mengajukan ekstra flight di Bandar Udara
Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Bandara SAMS), Sepinggan, Kota
Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Demikian
disampaikan oleh General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy
Heryudhitiawan, kepada Tribunkaltim pada Senin 4 Juni 2018.
Dirinya
menjelaskan, musim Lebaran Idul Fitri, maskapai penerbangan yang sudah positif
menyatakan ekstra flight (penerbangan
tambahan) ialah Sriwijaya Air, Lion Air dan Wings Air.
“Baru tiga
maskapai, yang lain mungkin masih melihat kondisi, melihat peluang permintaan
pasarnya,” ujarnya.
Namun tegas
dia, pihak Bandara SAMS Balikpapan selalu siap bersedia jika ada maskapai yang
secara spontan meminta permohonan ada ekstra flight. Mengingat secara
infrastruktur, Bandara SAMS Balikpapan sangat memadai, bisa menampung ekstra
flight secara besar.
“Landasan
pacu kami sangat memadai untuk ekstra flight, bisa selalu siap dipakai. Sejam
maksimal bandara kami bisa layani sampai 26 pesawat,” tuturnya.
Ia
menjelaskan, arus mudik tahun ini kemungkinan besar akan naik ketimbang di
tahun sebelumnya mengingat kondisi ekonomi Kalimantan Timur yang sudah cukup
membaik, ada gairah kebangkitan.
Selain itu,
liburan Lebaran Idul Fitri tahun ini bisa dibilang cukup panjang yang membuat
banyak orang akan meluangkan waktu banyak pergi ke luar daerah jauh menggunakan
pesawat terbang.
“Prediksi
yang kami analisis, akan ada pertumbuhan arus mudik sekitar 4 persen,” ungkap
Handy.
Di tempat
terpisah, Irwan Darmawan, Sales and Services Manager Garuda Indonesia kantor
cabang Balikpapan, menyatakan, untuk sementara mudik lebaran tahun ini, Garuda
Indonesia wilayah Balikpapan belum mengajukan ekstra flight, mengingat pasar
yang akan digarap masih bisa memungkinkan membuka penerbangan reguler.
“Kita
menyesuaikan permintaan. Sehari kami masih layani 8 rute saja dari Balikpapan,”
ujarnya.
Kemungkinan
seperti di kawasan Pulau Jawa, banyak Garuda yang melakukan ekstra flight
mengingat jumlah penumpang di kawasan Jawa jauh lebih besar ketimbang dari
daerah Kalimantan Timur. “Kalau dari
Balikpapan ke luar daerah yang paling banyak permintaan ke daerah Makassar,”
tuturnya.
Kena Harga Tiket Mahal
Faturahman,
pekerja di Kota Balikpapan akan memanfaatkan liburan Lebaran Idul Fitri tahun
ini mengambil waktu untuk mudik ke Jember Jawa Timur menggunakan pesawat
terbang Balikpapan-Surabaya.
Saat
berbincang dengan Tribunkaltim
melalui sambungan telepon selulernya ungkapkan, Fatur bernasib pahit, memesan
tiket pesawat kena harga mahal sebab dirinya memesan tiket sekitar seminggu
yang lalu.
“Seminggu
yang lalu baru bisa beli tiket. Kena harga Rp 1,57 juta, hanya untuk pergi
saja, terbang ke Surabaya,” tuturnya pada Senin 4 Juni 2018.
Dia
menyadari, harga tiket yang diperolehnya itu bisa dibilang mahal sebab di hari
biasa, bukan hari mendekati Idul Fitri, pasaran tiket hanya kena di harga Rp
600 ribu, atau paling mahalnya Rp 800 ribu.
“Kenal harga
mahal, habis mau bagimana lagi, sudah bertekat mau mudik, terpaksa bayar tiket
mahal tidak masalah, terima saja, hanya setahun sekali,” kata Fathur.
Alasan
dirinya membeli tiket tidak di jauh hari karena pada saat itu Fathur merasa
masih bimbang antara pergi mudik atau tidak. Namun mendekati hari Lebaran Idul
Fitri, niatnya pergi mudik semakin menggelora tidak tertahankan.
“Tiba-tiba
kangen sama saudara sama orangtua di kampung halaman, langsung saja pesan
tiket. Alhamdulillah kebetulan lagi punya uang,” ungkapnya.
Fatur
membeli tiket pesawat hanya untuk berangkatnya saja ke Surabaya. Untuk arus
balik dirinya belum memesan. Kemungkinan pulang balik ke tanah rantau, Fathur
akan menunggu momen turun harga.
“Mau pesan
sekalian tiket pulang masih mahal. Ini masih mau tunggu harga murah. Kalau ada
yang murah baru beli tiket pulang,” ujarnya.
Delay Gunung Meletus
Pihak PT
Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS)
Sepinggan Kota Balikpapan tidak akan bisa menjamin para penumpang bisa terbang
tepat waktu bila kondisi hal yang tidak diinginkan terjadi seperti mendapat
pengaruh dari faktor bencana alam.
Ketika
bersua dengan General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy
Heryudhitiawan, menjelaskan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak ketika ada
bencana alam terjadi seperti muncratan gunung meletus.
“Kita lihat
kan sekarang Gunung Merapi lagi aktif-aktifnya. Ini yang kita khawatirkan akan
mempengaruhi penerbangan domestik kita,” katanya kepada Tribunkaltim melalui sambungan telepon seluler Whats App pada Minggu
3 Juni 2018 siang.
Dia
menyadari, kendala bencana alam gunung meletus akan mempengaruhi penerbangan.
Setiap maskapai perbangan tidak bisa berbuat banyak saat ada kendala halangan
gunung meletus.
“Tiba-tiba
meletus ada instruksi batal penerbangan, tidak bisa dipaksa atau dialihkan
pesawat yang lain, tetap harus menunggu reda,” kata Hendy.
Pengalaman
sebelumnya pernah ada Gunung Lawu di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Jawa
Tengah meletus, membuat penerbangan ke Pulau Jawa seperti ke Semarang dan Solo
serta Yogyakarta untuk sementara dihentikan.
Alternatifnya
waktu itu jika ada penumpang yang akan segera berangkat, tidak ingin menungu
lama terbang, maka harus terpaksa mendarat ke wilayah Surabaya atau ke Jakarta
terlebih dahulu.
Karena itu,
kata Hendy, para penumpang saat nanti terbang terkendala bencana gunung berapi
diharap untuk memakluminya untuk bisa bersabar demi keselamatan bersama.
Hendy
menambahkan, transportasi udara itu sangat mengutamakan keselamatan
penerbangan, seorang pilot tidak bisa nekat menerbangkan pesawat sesuka
hatinya, perlu memegang panduan keselamatan penerbangan.
“Semoga saja
nanti tidak muncul gunung berapi tiba-tiba di saat musim lebaran, supaya arus
mudik bisa lancar dan aman,” tegas Hendy.
Bakal Naik 4 Persen
Sebentar
lagi libur panjang hari raya Idul Fitri bakal tiba. Pihak Bandar Udara
(Bandara) Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota
Balikpapan, melakukan segala kesiapan untuk kelancaran arus mudik lebaran.
General
Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy Heryudhitiawan saat bersua
dengan Tribunkaltim pada Minggu 3
Juni 2018 siang melalui sambungan telepon Whats App, menjelaskan, penumpang
libur lebaran tahun ini bakal naik.
“Kami
optimis jumlah penumpang diprediksi naik. Kami menganalisis bakal ada kenaikan
sekitar 4 persen lebih,” ujar pria berambut model belah pinggir ini.
Berdasarkan
catatan Angkasa Pura Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dari Januari hingga Mei
2018 telah mencatatkan angka positif. Ada tren kenaikan penumpang sebesar 4,38
persen.
Dia
menganalogikan, liburan Idul Fitri tahun ini lebih panjang ketimbang di tahun
lalu. Momen liburan panjang inilah yang membuat peluang orang untuk berpergian
terbang dan datang ke Bandara SAMS Balikpapan bisa lebih besar. “Libur panjang
bakal membuat tebagi rata kesemua bandara,” katanya.
Saat ditanya
pengaruh kemunculan Bandara APT Pranoto Kota Samarinda terhadap Bandara SAMS
Sepinggan Balikpapan, Hendy menegaskan, tidak akan ada pengaruh sama sekali.
Dirinya
masih percaya diri, penumpang di Kalimantan Timur akan masih mengandalkan
penerbangan dari dan mendarat di Kota Balikpapan.
“Disana (APT
Pranoto Samarinda) masih terbatas fasilitasnya ketimbang yang disini jauh lebih
lengkap. Pasti penumpang sementara masih pilih di Bandara SAMS. Tahun-tahun ini
tidak terlalu pengaruh adanya bandara di Samarinda,” tutur Hendy.
Mengacu pada
data tahun lalu, di 2016, jumlah penumpang yang berada di Bandara SAMS
Sepinggan Balikpapan bisa menyentuh sampai angka sekitar 7.878.361 penumpang
dengan jumlah penerbangan sebanyak 5952.
Sementara
catatan perjalanan di tahun 2017, angka penumpangnya mampu mengumpulkan sampai
7.502.400 penumpang. Artinya, dari angka capaian ini, jumlah penumpang pesawat
udara di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan turun sebesar 1,65 persen.
Sisi
penerbangan pun mengalami hal yang sama, terjadi penurunan. Angka arus penerbangan
yang tinggal dan lepas landas sekitar 73.924 pesawat di tahun 2016 dan
perjalanan selama tahun 2017 hanya sekitar 67.784 pesawat. Artinya ada
penurunan sebesar 8,31 persen.
Faktor
penurunan tersebut disebabkan kondisi suhu ekonomi Kalimantan Timur yang sedang
‘masuk angin’, pertumbuhan ekonomi mengalami minus, berimbas bagi roda ekonomi
daerah, termasuk orang yang memakai jasa transportasi udara.
Di tempat
terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, Oemy
Facesly, menyatakan, faktor sepinya Bandara SAMS Balikpapan karena ekonomi
Kaltim sedang tidak bersahabat. Semenjak sektor energi minyak dan gas mengalami
penurunan berimbas pada kondisi ekonomi daerah.
Karena itu,
perlu ada terobosan untuk mengalihkan ke sumber ekonomi lain seperti
pariwisata. Mengundang orang untuk datang ke Balikpapan satu cara yang paling
tepat sekarang ini ialah mengemas pariwisata.
Kota
Balikpapan selalu berbenah untuk tingkatkan kunjungan wisatawan, satu di
antarnya meningkatkan fasilitas Pantai Manggar yang sempat dikucurkan anggaran
sebesar Rp 9 miliar yang diperuntukan untuk penambahan sarana perbaikan jalan
ke pantai, toilet umum dan kantin kuliner asyik.
Menurut
Oemy, masih banyak tempat wisata spesial lain di Kota Balikpapan. Tempat-tempat
inilah yang kemudian diandalkan untuk mendongkrak ekonomi daerah, meramaikan
Kota Balikpapan.
Mengubah
pikiran dari ekonomi sumber daya alam tak terbaharui menjadi ekonomi wisata
yang berbasis ramah lingkungan. Kota Balikpapan kini sudah memiliki wisata
edukasi lingkungan, kebun raya, pantai, dan hutan lindung.
Dilengkapi Banyak CCTV
Posko
angkutan lebaran angkasa pura tahun 2018 ini dilengkapi dengan keamanan
maksimal, melibatkan pihak internal dan eksternal. Fenomena gerakan radikalisme
dan terorisme tidak perlu dikhawatirkan, mengingat Bandara SAMS Sepinggan
Balikpapan diperketat secara maksimal.
General
Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy Heryudhitiawan, menjelaskan,
pengamanan yang melibatkan pihak internal di antaranya ada dari petugas
aviation security, apron movement control, passenger service, dan petugas
pemadam kebakaran khusus bandara.
Dari sisi
eksternal pun melibatkan personel di antaranya ada dari Kepolisian Republik
Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Otoritas Bandar Udara, Airnav, dan SAR.
Khusus
pengamanan, Bandara SAMS memiliki kamera tersembungi di beberapa titik,
tersebar di banyak tempat. Kamera ini mengawasi secara detail setiap pergerakan
orang yang masuk dari halaman sampai di dalam bandara.
“Orang turun
dari kendaraan, kemudian masuk sampai bandara hingga naik ke pesawat selalu
terpantau oleh kamera tersembunyi. Begitu juga orang yang turun dari pesawat
sampai keluar dari bandara langsung dipantau terus,” ungkapnya.
Di Bandara
SAMS Sepinggan terdapat ruangan khusus yang berfungsi sebagai ruang kontrol dan
operasional kamera tersembunyi. Di ruangan ini diisi oleh sumber daya manusia
yang maksimal dan mumpuni.
Jadi,
katanya, masyarakat pengguna pesawat terbang tidak perlu khawatir, setiap ada
orang yang gerak-gerik mencurigakan dipastikan akan terdeteksi dan langsung
ditindaklanjuti.
“Sekarang
setiap mobil yang masuk ke bandara kami juga periksa. Di lakukan oleh aparat
yang bertugas di bandara,” katanya.
Pembentukan posko
terpadu angkutan lebaran bagian bentuk komitmen Angkasa Pura dalam memberikan
pelayanan prima di saat situasi lonjakan trafik angkutan penerbangan di bandara
SAMS.
Harapan yang
diperoleh dari para penumpang di arus mudik lebaran bisa merasa nyaman di
tengah kepadatan bandara SAMS. “Ciptakan suasana nyaman, aman dan kondusif di
masa libur lebaran,” ujarnya.
Nah, posko
angkutan udara lebaran Idul Fitri di Bandara SAMS Balikpapan mulai berlangsung
7 Juni hingga 24 Juni. Prediksinya arus puncak mudik terjadi pada 8 sampai 10
Juni dan puncak arus balik di 22 sampai 24 Juni.
Mogok Pilot Garuda Tak Ada
Beredarnya
kabar rencana aksi mogok nasional para pilot maskapai Garuda Indonesia dalam
arus mudik lebaran tidak bakal terjadi sampai di Bandar Udara (Bandara)
Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan,
Provinsi Kalimantan Timur.
Hal ini
ditegaskan oleh General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy
Heryudhitiawan kepada Tribunkaltim
pada Minggu 3 Juni 2018 siang melalui sambungan telepon Whats App.
Ia menjelaskan,
pihak angkasa pura Bandara SAMS Balikpapan telah berkoodinasi dengan petinggi
maskapai penerbangan wilayah Garuda Indonesia Kota Balikpapan.
Hendy
mendapat info, bakal tidak terjadi di Kota Balikpapan, dijamin tidak ada
gangguan mogok para pilot Garuda Indonesia. Konsumen atau penumpang pesawat
yang memakai Garuda Indonesia bakal tidak terganggu, lancar terkendali.
“Saya sudah
koordinasi dengan GM (General Manager) Garuda Indonesia di Balikpapan termasuk
info yang didapat dari pusat, tidak akan ada gangguan dari aksi demo mogok dari
para pilot. Tetap beroperasi,” ujar Handy.
Dia pun
memastikan, seandainya nanti jika memang benar ada kejadian mogok bekerja para
pilot Garuda Indonesia, maka antisipasi yang bakal dilakukan oleh managemen
Garuda Indonesia melalui pengalihan pesawat lain yang siap terbang.
“Kalau
memang memang nanti benar-benar terjadi akan ada kesiapan dari maskapai lain
yang siap tampung. Nanti diurus, ditanggungjawab oleh pihak maskapai Garuda,”
kata Handy.
Sebagai
pengelola bandara penerbangan, tentu saja tidak bisa mempengharuhi internal
Garuda Indonesia. Persoalan internal di maskapai Garuda Indonesia ranahnya ada
di pihak managemen, bukan dari Angkasa Pura.
Namun, kata
Hendy, harapan yang terbesar dari Bandara SAMS Balikpapan sebaiknya tidak perlu
ada peristiwa mogok kerja para pilot sebab akan mengganggu arus mudik tahun
ini. “Bisa mengganggu hajatan liburan nasional kita,” ujarnya.
Apalagi jika
memang benar terjadi mogok kerja para pilot pastinya akan mencoreng sendiri
maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Namanya akan buruk di mata konsumen
tingkat nasional maupun sampai internasional.
Selama ini,
Garuda Indonesia memiliki nama harum di tingkat nasional dan internasiolan sebaiknya
wajib dijaga nama baik yang sudah diraihnya.
“Jangan
sampai mogok kerja. Kan ini juga buat kepentingan kita sama-sama. Mudah-mudahan
tidak sampai terjadi mogok,” katanya.
Menurut
Hendy, momen mudik lebaran Idul Fitri tahun ini bisa dibilang panjang, waktu
liburnya banyak ketimbang di tahun lalu. Karena itu, perlu kenyamanan dan
keamanan secara maksimal.
Posko
angkutan lebaran angkasa pura tahun 2018 ini dilengkapi dengan keamanan
maksimal, melibatkan pihak internal di antaranya ada dari petugas aviation
security, apron movement control, passenger service, dan petugas pemadam
kebakaran khusus bandara.
Dari sisi
eksternal pun melibatkan personel di antaranya ada dari Kepolisian Republik
Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Otoritas Bandar Udara, Airnav, dan SAR.
Pembentukan
pokso terpadu angkutan lebaran bagian bentuk komitmen Angkasa Pura dalam
memberikan pelayanan prima di saat situasi lonjakan trafik angkutan penerbangan
di bandara SAMS.
Harapan yang
diperoleh dari para penumpang di arus mudik lebaran bisa merasa nyaman di
tengah kepadatan bandara SAMS. “Ciptakan suasana nyaman, aman dan kondusif di
masa libur lebaran,” ujarnya.
Saat
dikonfirmasi, Irwan Darmawan, Sales and Services Manager Garuda Indonesia
kantor cabang Balikpapan, membenarkan, jika persoalah demo para pilot Garuda
Indonesia sudah dituntaskan, telah ada jalan keluar. Bisa dipastikan tidak ada
kegiatan mogok kerja dari para pilot Garuda Indonesia.
“Dipusat
sudah diselesaikan. Tidak ada nanti mogok pilot Garuda, terutama yang di
Balikpapan. Garuda tetap berjalan normal,” katanya.[1]
(ilo)
Ekstra Flight Bandara SAMS
Sriwijaya Air
Balikpapan-Jakarta 3 penerbangan
Balikpapan-Makassar 1 penerbangan
Balikpapan-Banjarmasin 1 penerbangan.
Balikpapan-Surabaya 1 penerbangan.
Lion Air
Balikpapan-Surabaya 3 penerbangan.
Balikpapan-Semarang 1 penerbangan.
Balikpapan-Yogyakarta 1 penerbangan.
Wing Air
Balikpapan-Berau 2 penerbangan.
Mudik Idul Fitri Bandara SAMS Tahun
2017:
-Pesawat sebanyak 3434 unit.
-Penumpang 421.207 orang
Prediksi Mudik Idul Fitri Tahun 2018:
-Pesawat 3571 unit.
-Penumpang 438.055 orang.
-Tumbuh 4 persen.
Analisis Arus Puncak Mudik Tahun
2018:
-Arus Berangkat Jumat 8 – Sabtu 9 Juni.
-Arus Balik Selasa 19 - Rabu 20 Juni.
Arus Tinggal dan Lepas Landas tahun
2016:
-
73.924
pesawat.
Arus Tinggal dan Lepas
Landas tahun 2017:
-
67.784
pesawat.
SUMBER DATA: Bandara
SAMS Sepinggan Balikpapan 2018 (ilo)
[1] Koran Tribunkaltim, “Tiket Pesawat Dua Kali
Lipat,” terbit pada Selasa 5 Juni 2018 di halaman depan.
Komentar
Posting Komentar