Langsung ke konten utama

TIKET PESAWAT MELESAT TINGGI


Tembus Lima Juta Rupiah

Menjelang sayup-sayup bunyi bedug hari raya Idul Fitri, Herry, pegawai Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup wilayah Balikpapan pada musim mudik tahun ini ungkapkan tidak akan mudik ke Jawa Tengah.

Libur lebaran tahun ini hanya berada di Kota Balikpapan saja, tidak pulang ke kampung halaman mengingat ongkos untuk berpergian ke luar Kalimantan sudah dianggap terlalu mahal.

“Saya cek tiket pesawat sudah mahal sekali. Sudah tidak ada lagi harga yang normal apalagi harga promo,” ujarnya saat ditemui di Town House Bukit Damai Indah, Jl MT Hariyono, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Selasa 5 Juni 2018 sore.

Menurut dia, tidak kalah asyiknya berlebaran di Kota Balikpapan, akan bermain wisata ke beberapa lokasi. Pergi pulang kampung akan disempatkan saat hari biasa, ketika harga tiket pesawat sudah tidak melambung tinggi. “Mau pesan tiket jauh-jauh hari sudah tidak kepikiran, sibuk kerja,” katanya.

Saat ditanya pergi bermudik naik kapal laut di Pelabuhan Semayang, dirinya mengaku tidak sabaran pergi naik kapal harus menunggu lama, berberapa jam. Jika naik pesawat terbang hanya hitungan satu jam sudah bisa mendarat di lokasi tujuan.

“Liburan Lebaran di Balikpapan enak juga. Nanti jalan-jalan ke pantai, ke alam terbuka. Ada banyak lokasi yang asyik untuk dikunjungi wisata alam,” tuturnya.

Saat Tribun mencoba mendatangi sebuah Toko Andi Travel di Sumber Rejo, menyatakan, tiket pesawat sampai sekarang ini masih tersedia beberapa maskapai penerbangan. Namun harga yang berlaku sudah sangat mahal, bukan lagi harga normal.

Seperti di antaranya berangkat tiga atau dua hari sebelum Idul Fitri harga tiket pesawat yang termurah ada di harga Rp 1.600.000 dan sampai yang termahalnya Rp 5 juta per orangnya untuk kelas ekonomi dan sekali jalan.


General Manager PT Angkasa Pura I, Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy Heryudhitiawan, menegaskan, bagi setiap konsumen pengguna jasa angkutan transportasi udara semestinya harus membeli tiket secara resmi dengan menyesuaikan identitas kependudukan.

Seandainya konsumen yang membeli melalui calo atau pihak ketiga yang tidak resmi maka akan beresiko tidak terjamin atau bakal susah naik ke pesawat, sebab setiap penumpang sebelum masuk ke pesawat harus menyesuaikan dengan kartu identitas pribadi.

“Biar aman, tidak kena tipu, harusnya beli yang sesuai data diri. Sekarang bisa beli melalui cara online, sudah sangat mudah dilakukan,” tegasnya.

Tiga Maskapai Ekstra Flight
Sampai sejauh ini, dalam perhelatan libur panjang Lebaran Idul Fitri, masih baru ada tiga maskapai penerbangan yang mengajukan ekstra flight di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Bandara SAMS), Sepinggan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Demikian disampaikan oleh General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy Heryudhitiawan, kepada Tribunkaltim pada Senin 4 Juni 2018.

Dirinya menjelaskan, musim Lebaran Idul Fitri, maskapai penerbangan yang sudah positif menyatakan ekstra flight (penerbangan tambahan) ialah Sriwijaya Air, Lion Air dan Wings Air.

“Baru tiga maskapai, yang lain mungkin masih melihat kondisi, melihat peluang permintaan pasarnya,” ujarnya.

Namun tegas dia, pihak Bandara SAMS Balikpapan selalu siap bersedia jika ada maskapai yang secara spontan meminta permohonan ada ekstra flight. Mengingat secara infrastruktur, Bandara SAMS Balikpapan sangat memadai, bisa menampung ekstra flight secara besar.

“Landasan pacu kami sangat memadai untuk ekstra flight, bisa selalu siap dipakai. Sejam maksimal bandara kami bisa layani sampai 26 pesawat,” tuturnya.   

Ia menjelaskan, arus mudik tahun ini kemungkinan besar akan naik ketimbang di tahun sebelumnya mengingat kondisi ekonomi Kalimantan Timur yang sudah cukup membaik, ada gairah kebangkitan.

Selain itu, liburan Lebaran Idul Fitri tahun ini bisa dibilang cukup panjang yang membuat banyak orang akan meluangkan waktu banyak pergi ke luar daerah jauh menggunakan pesawat terbang.

“Prediksi yang kami analisis, akan ada pertumbuhan arus mudik sekitar 4 persen,” ungkap Handy.

Di tempat terpisah, Irwan Darmawan, Sales and Services Manager Garuda Indonesia kantor cabang Balikpapan, menyatakan, untuk sementara mudik lebaran tahun ini, Garuda Indonesia wilayah Balikpapan belum mengajukan ekstra flight, mengingat pasar yang akan digarap masih bisa memungkinkan membuka penerbangan reguler.

“Kita menyesuaikan permintaan. Sehari kami masih layani 8 rute saja dari Balikpapan,” ujarnya.

Kemungkinan seperti di kawasan Pulau Jawa, banyak Garuda yang melakukan ekstra flight mengingat jumlah penumpang di kawasan Jawa jauh lebih besar ketimbang dari daerah Kalimantan Timur.  “Kalau dari Balikpapan ke luar daerah yang paling banyak permintaan ke daerah Makassar,” tuturnya.

Kena Harga Tiket Mahal
Faturahman, pekerja di Kota Balikpapan akan memanfaatkan liburan Lebaran Idul Fitri tahun ini mengambil waktu untuk mudik ke Jember Jawa Timur menggunakan pesawat terbang Balikpapan-Surabaya.

Saat berbincang dengan Tribunkaltim melalui sambungan telepon selulernya ungkapkan, Fatur bernasib pahit, memesan tiket pesawat kena harga mahal sebab dirinya memesan tiket sekitar seminggu yang lalu.

“Seminggu yang lalu baru bisa beli tiket. Kena harga Rp 1,57 juta, hanya untuk pergi saja, terbang ke Surabaya,” tuturnya pada Senin 4 Juni 2018.

Dia menyadari, harga tiket yang diperolehnya itu bisa dibilang mahal sebab di hari biasa, bukan hari mendekati Idul Fitri, pasaran tiket hanya kena di harga Rp 600 ribu, atau paling mahalnya Rp 800 ribu.

“Kenal harga mahal, habis mau bagimana lagi, sudah bertekat mau mudik, terpaksa bayar tiket mahal tidak masalah, terima saja, hanya setahun sekali,” kata Fathur.

Alasan dirinya membeli tiket tidak di jauh hari karena pada saat itu Fathur merasa masih bimbang antara pergi mudik atau tidak. Namun mendekati hari Lebaran Idul Fitri, niatnya pergi mudik semakin menggelora tidak tertahankan.

“Tiba-tiba kangen sama saudara sama orangtua di kampung halaman, langsung saja pesan tiket. Alhamdulillah kebetulan lagi punya uang,” ungkapnya.

Fatur membeli tiket pesawat hanya untuk berangkatnya saja ke Surabaya. Untuk arus balik dirinya belum memesan. Kemungkinan pulang balik ke tanah rantau, Fathur akan menunggu momen turun harga.

“Mau pesan sekalian tiket pulang masih mahal. Ini masih mau tunggu harga murah. Kalau ada yang murah baru beli tiket pulang,” ujarnya.

Delay Gunung Meletus
Pihak PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan tidak akan bisa menjamin para penumpang bisa terbang tepat waktu bila kondisi hal yang tidak diinginkan terjadi seperti mendapat pengaruh dari faktor bencana alam.

Ketika bersua dengan General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy Heryudhitiawan, menjelaskan, pihaknya tidak bisa berbuat banyak ketika ada bencana alam terjadi seperti muncratan gunung meletus.

“Kita lihat kan sekarang Gunung Merapi lagi aktif-aktifnya. Ini yang kita khawatirkan akan mempengaruhi penerbangan domestik kita,” katanya kepada Tribunkaltim melalui sambungan telepon seluler Whats App pada Minggu 3 Juni 2018 siang. 

Dia menyadari, kendala bencana alam gunung meletus akan mempengaruhi penerbangan. Setiap maskapai perbangan tidak bisa berbuat banyak saat ada kendala halangan gunung meletus.

“Tiba-tiba meletus ada instruksi batal penerbangan, tidak bisa dipaksa atau dialihkan pesawat yang lain, tetap harus menunggu reda,” kata Hendy.

Pengalaman sebelumnya pernah ada Gunung Lawu di perbatasan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah meletus, membuat penerbangan ke Pulau Jawa seperti ke Semarang dan Solo serta Yogyakarta untuk sementara dihentikan.

Alternatifnya waktu itu jika ada penumpang yang akan segera berangkat, tidak ingin menungu lama terbang, maka harus terpaksa mendarat ke wilayah Surabaya atau ke Jakarta terlebih dahulu.

Karena itu, kata Hendy, para penumpang saat nanti terbang terkendala bencana gunung berapi diharap untuk memakluminya untuk bisa bersabar demi keselamatan bersama.

Hendy menambahkan, transportasi udara itu sangat mengutamakan keselamatan penerbangan, seorang pilot tidak bisa nekat menerbangkan pesawat sesuka hatinya, perlu memegang panduan keselamatan penerbangan.

“Semoga saja nanti tidak muncul gunung berapi tiba-tiba di saat musim lebaran, supaya arus mudik bisa lancar dan aman,” tegas Hendy.

Bakal Naik 4 Persen
Sebentar lagi libur panjang hari raya Idul Fitri bakal tiba. Pihak Bandar Udara (Bandara) Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan, melakukan segala kesiapan untuk kelancaran arus mudik lebaran.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy Heryudhitiawan saat bersua dengan Tribunkaltim pada Minggu 3 Juni 2018 siang melalui sambungan telepon Whats App, menjelaskan, penumpang libur lebaran tahun ini bakal naik.

“Kami optimis jumlah penumpang diprediksi naik. Kami menganalisis bakal ada kenaikan sekitar 4 persen lebih,” ujar pria berambut model belah pinggir ini.

Berdasarkan catatan Angkasa Pura Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dari Januari hingga Mei 2018 telah mencatatkan angka positif. Ada tren kenaikan penumpang sebesar 4,38 persen.

Dia menganalogikan, liburan Idul Fitri tahun ini lebih panjang ketimbang di tahun lalu. Momen liburan panjang inilah yang membuat peluang orang untuk berpergian terbang dan datang ke Bandara SAMS Balikpapan bisa lebih besar. “Libur panjang bakal membuat tebagi rata kesemua bandara,” katanya.

Saat ditanya pengaruh kemunculan Bandara APT Pranoto Kota Samarinda terhadap Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Hendy menegaskan, tidak akan ada pengaruh sama sekali.

Dirinya masih percaya diri, penumpang di Kalimantan Timur akan masih mengandalkan penerbangan dari dan mendarat di Kota Balikpapan.

“Disana (APT Pranoto Samarinda) masih terbatas fasilitasnya ketimbang yang disini jauh lebih lengkap. Pasti penumpang sementara masih pilih di Bandara SAMS. Tahun-tahun ini tidak terlalu pengaruh adanya bandara di Samarinda,” tutur Hendy.

Mengacu pada data tahun lalu, di 2016, jumlah penumpang yang berada di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan bisa menyentuh sampai angka sekitar 7.878.361 penumpang dengan jumlah penerbangan sebanyak 5952.

Sementara catatan perjalanan di tahun 2017, angka penumpangnya mampu mengumpulkan sampai 7.502.400 penumpang. Artinya, dari angka capaian ini, jumlah penumpang pesawat udara di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan turun sebesar 1,65 persen.

Sisi penerbangan pun mengalami hal yang sama, terjadi penurunan. Angka arus penerbangan yang tinggal dan lepas landas sekitar 73.924 pesawat di tahun 2016 dan perjalanan selama tahun 2017 hanya sekitar 67.784 pesawat. Artinya ada penurunan sebesar 8,31 persen.

Faktor penurunan tersebut disebabkan kondisi suhu ekonomi Kalimantan Timur yang sedang ‘masuk angin’, pertumbuhan ekonomi mengalami minus, berimbas bagi roda ekonomi daerah, termasuk orang yang memakai jasa transportasi udara.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, Oemy Facesly, menyatakan, faktor sepinya Bandara SAMS Balikpapan karena ekonomi Kaltim sedang tidak bersahabat. Semenjak sektor energi minyak dan gas mengalami penurunan berimbas pada kondisi ekonomi daerah.

Karena itu, perlu ada terobosan untuk mengalihkan ke sumber ekonomi lain seperti pariwisata. Mengundang orang untuk datang ke Balikpapan satu cara yang paling tepat sekarang ini ialah mengemas pariwisata.

Kota Balikpapan selalu berbenah untuk tingkatkan kunjungan wisatawan, satu di antarnya meningkatkan fasilitas Pantai Manggar yang sempat dikucurkan anggaran sebesar Rp 9 miliar yang diperuntukan untuk penambahan sarana perbaikan jalan ke pantai, toilet umum dan kantin kuliner asyik.

Menurut Oemy, masih banyak tempat wisata spesial lain di Kota Balikpapan. Tempat-tempat inilah yang kemudian diandalkan untuk mendongkrak ekonomi daerah, meramaikan Kota Balikpapan.

Mengubah pikiran dari ekonomi sumber daya alam tak terbaharui menjadi ekonomi wisata yang berbasis ramah lingkungan. Kota Balikpapan kini sudah memiliki wisata edukasi lingkungan, kebun raya, pantai, dan hutan lindung.

Dilengkapi Banyak CCTV
Posko angkutan lebaran angkasa pura tahun 2018 ini dilengkapi dengan keamanan maksimal, melibatkan pihak internal dan eksternal. Fenomena gerakan radikalisme dan terorisme tidak perlu dikhawatirkan, mengingat Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan diperketat secara maksimal.

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy Heryudhitiawan, menjelaskan, pengamanan yang melibatkan pihak internal di antaranya ada dari petugas aviation security, apron movement control, passenger service, dan petugas pemadam kebakaran khusus bandara.

Dari sisi eksternal pun melibatkan personel di antaranya ada dari Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Otoritas Bandar Udara, Airnav, dan SAR.

Khusus pengamanan, Bandara SAMS memiliki kamera tersembungi di beberapa titik, tersebar di banyak tempat. Kamera ini mengawasi secara detail setiap pergerakan orang yang masuk dari halaman sampai di dalam bandara.

“Orang turun dari kendaraan, kemudian masuk sampai bandara hingga naik ke pesawat selalu terpantau oleh kamera tersembunyi. Begitu juga orang yang turun dari pesawat sampai keluar dari bandara langsung dipantau terus,” ungkapnya.

Di Bandara SAMS Sepinggan terdapat ruangan khusus yang berfungsi sebagai ruang kontrol dan operasional kamera tersembunyi. Di ruangan ini diisi oleh sumber daya manusia yang maksimal dan mumpuni.

Jadi, katanya, masyarakat pengguna pesawat terbang tidak perlu khawatir, setiap ada orang yang gerak-gerik mencurigakan dipastikan akan terdeteksi dan langsung ditindaklanjuti.

“Sekarang setiap mobil yang masuk ke bandara kami juga periksa. Di lakukan oleh aparat yang bertugas di bandara,” katanya.

Pembentukan posko terpadu angkutan lebaran bagian bentuk komitmen Angkasa Pura dalam memberikan pelayanan prima di saat situasi lonjakan trafik angkutan penerbangan di bandara SAMS.

Harapan yang diperoleh dari para penumpang di arus mudik lebaran bisa merasa nyaman di tengah kepadatan bandara SAMS. “Ciptakan suasana nyaman, aman dan kondusif di masa libur lebaran,” ujarnya.

Nah, posko angkutan udara lebaran Idul Fitri di Bandara SAMS Balikpapan mulai berlangsung 7 Juni hingga 24 Juni. Prediksinya arus puncak mudik terjadi pada 8 sampai 10 Juni dan puncak arus balik di 22 sampai 24 Juni.

Mogok Pilot Garuda Tak Ada
Beredarnya kabar rencana aksi mogok nasional para pilot maskapai Garuda Indonesia dalam arus mudik lebaran tidak bakal terjadi sampai di Bandar Udara (Bandara) Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Hal ini ditegaskan oleh General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Handy Heryudhitiawan kepada Tribunkaltim pada Minggu 3 Juni 2018 siang melalui sambungan telepon Whats App.

Ia menjelaskan, pihak angkasa pura Bandara SAMS Balikpapan telah berkoodinasi dengan petinggi maskapai penerbangan wilayah Garuda Indonesia Kota Balikpapan.

Hendy mendapat info, bakal tidak terjadi di Kota Balikpapan, dijamin tidak ada gangguan mogok para pilot Garuda Indonesia. Konsumen atau penumpang pesawat yang memakai Garuda Indonesia bakal tidak terganggu, lancar terkendali.

“Saya sudah koordinasi dengan GM (General Manager) Garuda Indonesia di Balikpapan termasuk info yang didapat dari pusat, tidak akan ada gangguan dari aksi demo mogok dari para pilot. Tetap beroperasi,” ujar Handy.

Dia pun memastikan, seandainya nanti jika memang benar ada kejadian mogok bekerja para pilot Garuda Indonesia, maka antisipasi yang bakal dilakukan oleh managemen Garuda Indonesia melalui pengalihan pesawat lain yang siap terbang.

“Kalau memang memang nanti benar-benar terjadi akan ada kesiapan dari maskapai lain yang siap tampung. Nanti diurus, ditanggungjawab oleh pihak maskapai Garuda,” kata Handy.

Sebagai pengelola bandara penerbangan, tentu saja tidak bisa mempengharuhi internal Garuda Indonesia. Persoalan internal di maskapai Garuda Indonesia ranahnya ada di pihak managemen, bukan dari Angkasa Pura.  

Namun, kata Hendy, harapan yang terbesar dari Bandara SAMS Balikpapan sebaiknya tidak perlu ada peristiwa mogok kerja para pilot sebab akan mengganggu arus mudik tahun ini. “Bisa mengganggu hajatan liburan nasional kita,” ujarnya.

Apalagi jika memang benar terjadi mogok kerja para pilot pastinya akan mencoreng sendiri maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Namanya akan buruk di mata konsumen tingkat nasional maupun sampai internasional.

Selama ini, Garuda Indonesia memiliki nama harum di tingkat nasional dan internasiolan sebaiknya wajib dijaga nama baik yang sudah diraihnya.

“Jangan sampai mogok kerja. Kan ini juga buat kepentingan kita sama-sama. Mudah-mudahan tidak sampai terjadi mogok,” katanya.

Menurut Hendy, momen mudik lebaran Idul Fitri tahun ini bisa dibilang panjang, waktu liburnya banyak ketimbang di tahun lalu. Karena itu, perlu kenyamanan dan keamanan secara maksimal. 

Posko angkutan lebaran angkasa pura tahun 2018 ini dilengkapi dengan keamanan maksimal, melibatkan pihak internal di antaranya ada dari petugas aviation security, apron movement control, passenger service, dan petugas pemadam kebakaran khusus bandara.

Dari sisi eksternal pun melibatkan personel di antaranya ada dari Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Otoritas Bandar Udara, Airnav, dan SAR.

Pembentukan pokso terpadu angkutan lebaran bagian bentuk komitmen Angkasa Pura dalam memberikan pelayanan prima di saat situasi lonjakan trafik angkutan penerbangan di bandara SAMS.

Harapan yang diperoleh dari para penumpang di arus mudik lebaran bisa merasa nyaman di tengah kepadatan bandara SAMS. “Ciptakan suasana nyaman, aman dan kondusif di masa libur lebaran,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Irwan Darmawan, Sales and Services Manager Garuda Indonesia kantor cabang Balikpapan, membenarkan, jika persoalah demo para pilot Garuda Indonesia sudah dituntaskan, telah ada jalan keluar. Bisa dipastikan tidak ada kegiatan mogok kerja dari para pilot Garuda Indonesia.

“Dipusat sudah diselesaikan. Tidak ada nanti mogok pilot Garuda, terutama yang di Balikpapan. Garuda tetap berjalan normal,” katanya.[1] (ilo)

Ekstra Flight Bandara SAMS
Sriwijaya Air
Balikpapan-Jakarta 3 penerbangan
Balikpapan-Makassar 1 penerbangan
Balikpapan-Banjarmasin 1 penerbangan.
Balikpapan-Surabaya 1 penerbangan.
Lion Air
Balikpapan-Surabaya 3 penerbangan.
Balikpapan-Semarang 1 penerbangan.
Balikpapan-Yogyakarta 1 penerbangan.
Wing Air
Balikpapan-Berau 2 penerbangan.

Mudik Idul Fitri Bandara SAMS Tahun 2017:
-Pesawat sebanyak 3434 unit.
-Penumpang 421.207 orang

Prediksi Mudik Idul Fitri Tahun 2018:
-Pesawat 3571 unit.
-Penumpang 438.055 orang.
-Tumbuh 4 persen.

Analisis Arus Puncak Mudik Tahun 2018:
-Arus Berangkat Jumat 8 – Sabtu 9 Juni.
-Arus Balik Selasa 19 - Rabu 20 Juni.

Arus Tinggal dan Lepas Landas tahun 2016:
-          73.924 pesawat.
Arus Tinggal dan Lepas Landas tahun 2017:
-          67.784 pesawat.

SUMBER DATA: Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan 2018 (ilo)


[1] Koran Tribunkaltim, “Tiket Pesawat Dua Kali Lipat,” terbit pada Selasa 5 Juni 2018 di halaman depan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAYJEN TNI SONHADJI INGIN MENGAJAR

Menekuni Profesi Dosen Lemhanas Pagi yang cerah, menjadi tanda pembuka sejarah baru bagi Kodam VI Mulawarman. Markas Kodam yang berada di bilangan Jalan Jenderal Sudirman Kota Balikpapan ini kedatangan sosok pria gagah yang digadang-gadangkan menjadi Panglima Kodam Mulawarman yang bakal menggantikan Mayjen TNI Sonhadji.   Menyambut kedatangan calon Pangdam tersebut, sejumlah prajurit dan pegawai negeri sipil di lingkungan Kodam Mulawarman menyelenggarakan seremonial barisan pedang pora dengan iringan musikalitas marching band persembahan Yonzipur 17 Ananta Dharma, Selasa 20 Maret 2018. Calon pangdam yang tiba dimaksud ialah Mayjen TNI S ubiyanto, datang bersama istri ke Kota Balikpapan. Sebelum tiba di Makodam Mulawarman, keduanya telah melakukan ritual tepung tawar di Bandara Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Balikpapan sebagai makna telah menjadi bagian dari masyarakat Kalimantan Timur.   Dipayungi awan cerah dengan berbalutkan sinar fajar, keramaian di pelatar

WIRAUSAHA MUDA INDONESIA MASIH RENDAH

Wirausaha Muda Indonesia  Masih Rendah FOTO: Pedagang Pasar Taman Kesatuan Bangsa Manado_budisusilo JUMLAH pengusaha muda di Indonesia hanya 0,18 persen dari total penduduk di Tanah Air. Angka itu masih jauh jika dibandingkan dengan Malaysia yang jumlahnya 16 persen dari total populasi penduduk di negeri jiran tersebut. TAK berbeda jauh di Sulawesi Utara (Sulut). Hanya segelintir orang muda yang berani mengadu nasib di sektor usaha. Paramitha Paat misalnya. Setelah selesai kuliah, dia memilih jalankan usaha sendiri. Keputusan tersebut dilakukannya karena dia mengaku tidak suka dengan pekerjaan terikat. "Oleh karena itu, ketika ada teman yang mengajak joint partner saya langsung setuju," ujarnya, Kamis (23/2). Mitha --panggilan akrabnya-- mengatakan, ada keuntungan dan kerugian dalam membuka usaha, namun yang pasti kalau usaha rugi ditanggung sendiri, begitu pula jika untung dinikmati  sendiri. Yang pasti membuka usaha, banyak pelajaran diperolehnya, tidak didapatkan ketika d

DEMI PENGUNGSI NURLELA RELA PUNGUT SAMPAH

Demi Pengungsi Nurlela Rela Pungut Sampah Menjelang sore, cuaca bersahabat. Belasan muda-mudi berkumpul di Kelurahan Danowudu Lingkungan Satu. Remaja yang tergabung dalam Jongfajarklub memanfaatkan waktu ini untuk melaksanakan program Go Green penukaran sampah plastik menjadi uang, untuk serangkaian kegiatan sosial satu di antaranya pengungsi, Sabtu (8/10/2011). Seorang aktivis Jongfajar, Diki Rustam, menuturkan, kegiatan Go Green mengumpulkan sampah-sampah plastik bekas gelas dan botol plastik air mineral. "Kami pungut demi lingkungan bersih," ujarnya kepada Tribun Manado. Teknis kegiatan Go Green yang dilakukan Jongfajar mengumpulkan sampah-sampah di Kota Bitung dan ditampung di Girian Bawah. Sampah dibawa oleh para relawan jongers dari tempat-tempat wilayah rawan sampah. Sudah terkumpul banyak ditukarkan ke bank sampah menjadi uang. "Buat tambahan pembiayaan program pemberantasan buta aksara di masyarakat secara gratis yang kami akan lakukan di warga peng