Langsung ke konten utama

TEBAR BACA JONGFAJAR KLUB

TEBAR BACA
Sebagai komunitas jongers (berjiwa muda), 13 Januari 2012 lalu, Jongfajar Klub telah meluncurkan program TEBAR BACA yang berbasiskan pada kepentingan publik, demi memajukan kekayaan dunia literasi.

Bentuk konkrit TEBAR BACA ini adalah, memfasilitasi buku-buku bacaan fiksi maupun non fiksi ke masyarakat pecinta buku. Di buku ini, Jongfajar Klub memberikan tanda stiker berlogo TEBAR BACA, dari tanda inilah kemudian diperoleh petunjuk penggunaan buku.

Berikut ini aturannya:
1). Bagian dari program gerakan Jongers (berjiwa muda) membudayakan membaca di masyarakat luas.

2). Rawat seperti barang milik sendiri agar orang lainnya nanti bisa memperoleh manfaat setelah anda.

3). TEBAR BACA program gratis dan bukan bersifat penipuan.

4). Bila temukan buku TEBAR BACA di perbolehkan baca dan ambil manfaatnya, boleh dibawa pulang.

5). Buku dilarang untuk dikomersilkan.

Untuk itu, bagi para Jongers yang berkeinginan berpartisipasi dalam program TEBAR BACA, dapat menyumbangkan buku bacaan yang sudah tak dimanfaatkan, menganggur begitu saja, untuk kesediaannya diserahkan ke Jongfajar Klub. Nantinya, buku sumbangan ini akan ditandai stiker TEBAR BACA Jongfajar Klub dan kembali kami serahkan ke masyarakat. Buku yang sudah berstiker TEBAR BACA statusnya bukanlah milik pribadi namun adalah milik publik.   


Sebagai konfirmasi kesediaan, dapat kunjungi dan diberitahukan ke alamat facebook kami di Jongfajarklub atau Jongfajarklub@yahoo.co.id. serta alamat Twiter kami di @jongfajarklub. Dan dapat juga di email kami jongosrakyat@yahoo.co.id.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

BATAL BELI RUMAH BDS III KARENA KECEWA

  Properti Forest Hills Bukit Damai Sentosa 3 Mencari hunian di Kota Balikpapan Kalimantan Timur bisa dibilang susah susah gampang. Seandainya memiliki modal uang banyak, sangat mudah mencari hunian idaman sesuai yang didambakan. Namun kalau uang pas, pasti akan mencari keliling setengah mati. Harga properti di Kota Balikpapan bisa dibilang termahal dibandingkan dengan di daerah seperti Sulawesi Utara dan tanah jawa. Waktu itu, sempat mendatangi Bank Tabungan Negara (BTN) cabang Karang Jati di Jalan Ahmad Yani Kota Balikpapan. Mendatangi kantor ini bertemu Kepala Cabang BTN, Oktavianus. Saya ingat pertemuan sekitar awal Agustus 2017 siang. Dimulai dari orang inilah, saya diperkenalkan produk properti bernama Cluster Forest Hills Bukit Damai Sentosa (BDS) III yang membawa slogan hunian nyaman di tengah Kota Balikpapan. Berbekal brosur, Oktavianus mengenalkan kredit rumah yang menggunakan BPJS Ketenagakerjaan. Harga rumah Rp 300 jutaan, memakai BPJS Ketenagaker...

WIRAUSAHA MUDA INDONESIA MASIH RENDAH

Wirausaha Muda Indonesia  Masih Rendah FOTO: Pedagang Pasar Taman Kesatuan Bangsa Manado_budisusilo JUMLAH pengusaha muda di Indonesia hanya 0,18 persen dari total penduduk di Tanah Air. Angka itu masih jauh jika dibandingkan dengan Malaysia yang jumlahnya 16 persen dari total populasi penduduk di negeri jiran tersebut. TAK berbeda jauh di Sulawesi Utara (Sulut). Hanya segelintir orang muda yang berani mengadu nasib di sektor usaha. Paramitha Paat misalnya. Setelah selesai kuliah, dia memilih jalankan usaha sendiri. Keputusan tersebut dilakukannya karena dia mengaku tidak suka dengan pekerjaan terikat. "Oleh karena itu, ketika ada teman yang mengajak joint partner saya langsung setuju," ujarnya, Kamis (23/2). Mitha --panggilan akrabnya-- mengatakan, ada keuntungan dan kerugian dalam membuka usaha, namun yang pasti kalau usaha rugi ditanggung sendiri, begitu pula jika untung dinikmati  sendiri. Yang pasti membuka usaha, banyak pelajaran diperolehnya, tidak didapatkan ketika d...

GUEST HOUSE VERSUS HOTEL

Guest House Mengancam Bisnis Hotel Menjamurnya guest house diberbagai tempat pusat perkotaan Balikpapan dianggap sebagai ancaman bisnis perhotelan non bintang dan berbintang. Keberadaan Guest House yang berdiri di Kota Balikpapan ubahnya menawarkan jasa penginapan layaknya perhotelan. Saat dikonfirmasi, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia Yulidar Gani, mengatakan, eksistensi Guest House di Balikpapan tidak ubahnya mirip dengan operasional yang dijalankan oleh perhotelan. Segi pelayanan dan operasional mirip dengan hotel. “Menerapkan tarif harian, bukan lagi bulanan. Fasilitas mungkin standar tetapi pelayanannya bisa dikatakan hampir mirip dengan hotel. Ini berdampak buat kami pelaku usaha hotel, okupansi tambah menurun di saat situasi ekonomi masih minus,” ujarnya pada Jumat 16 Maret 2018, melalui sambungan telepon seluler. Dia menegaskan, posisi guest house itu seharusnya tidak menerapkan harian. Segementasi pasarnya pun jelas, hanya dikhususkan bagi k...