Penonton Terhipnotis Cerdas Cermat
Film Laskar Pelangi
Apa pun itu rintangan kondisinya, tetap berkomitmen berjuang di jalan kebaikan. Hal inilah yang menjadi prinsip dari para aktivis Jongfajar Klub dalam menggelar agenda Cinta Ilmu putar film bertema pendidikan, di Wangurer Barat, Kota Bitung, Minggu (5/2/2012) siang.
Kala itu, film yang diputar adalah Laskar Pelangi, mengenai cerita anak-anak pedalaman di Belitung dalam berjuang mengenyam pendidikan formal. Seperti pengakuan, Jong Ela, bahwa, film Laskar Pelangi itu jenis film untuk semua umur.
![]() |
Gelar nonton bareng film Laskar Pelangi di Wangurer Barat |
"Kami buat nonton bareng. Kebanyakan anak-anak yang menonton, mereka sangat senang sekali, filmnya sangat pas buat mereka," ujarnya.
Awalnya, di Minggu sebelumnya, 29 Januari 2012, kegiatan putar film Laskar Pelangi sudah dilakukan di rumah kediaman Jong Rivai. Tetapi berhubung infrastruktur listriknya tak memadai maka pemutaran film tidak sampai habis.
"Memang kalau sudah malam listrik disini tidak kuat. Daripada nanti rusak alat elektroniknya, lebih baik kami tunda di Minggu berikutnya. Digelar siang hari," tegasnya.
Sekitaran ada 50 anak lebih, tempati ruang aula sebuah mesjid demi saksikan acara putar film Laskar Pelangi. Satu di antaranya Rasti, pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar ini merasa senang.
"Belum pernah nonton film Laskar Pelangi. Cuma pernah dengar saja lagunya, sering dinyanyikan orang-orang," tuturnya.
Sambil ada yang berbaring atau pula ada yang menonton sambil iseng mengemil kue dan menyerumput minuman air mineral jadi atmosfir kala itu. Santai dan nyaman, itulah yang dirasakan di acara putar film Laskar Pelangi ala Cinta Ilmu Jongfajar Klub.
Serius dan tegang, inilah yang terjadi saat itu ketika ada adegan film Laskar Pelangi mengenai acara Cerdas Cermat. Anak-anak berfokus pada layar film seolah ikut Cerdas Cermat, mencoba ingin bantu menjawab.
Selain putar film, acara pun diselingi kegiatan tanya jawab berbagai hal pengetahuan umum. Kegiatan ini dilangsungkan usai pemutaraan film. Dan dalam waktu sekitar 3 jam sudah termasuk istirahat sholat, film Laskar Pelangi selesai. "Kami sempat tunda 20 menit, untuk istirahat dulu buat mereka yang muslim yang sholat Ashar," ungkap Jong Warid.
Di momen tanya jawab, tak tanggung-tanggung, para aktivis Jongfajar Klub pun sediakan hadiah, makanan ringan berupa donat dan buku catatan berdesain batik khas Yogyakarta.
"Ayo siapa yang bisa jawab, pertanyaan dari kakak. Coba sebutkan siapa nama kepala sekolah yang ada di film Laskar Pelangi ? yang bisa jawab langsung berdiri maju ke depan," kata Jong Ryan ketika menggelar sesi acara tanya jawab dan spontan beberapa anak-anak pun langsung merespon dan banyak yang ingin menjawab.
Kegiatan yang dipersembahkan oleh Jongfajar Klub ini adalah kegiatan bulanan. "Kalau tidak ada halangan kita akan gelar tiap bulannya. Berikan hiburan dan pendidikan ke generasi muda," tutur Jong Yuriza. (jfk)
Awalnya, di Minggu sebelumnya, 29 Januari 2012, kegiatan putar film Laskar Pelangi sudah dilakukan di rumah kediaman Jong Rivai. Tetapi berhubung infrastruktur listriknya tak memadai maka pemutaran film tidak sampai habis.
"Memang kalau sudah malam listrik disini tidak kuat. Daripada nanti rusak alat elektroniknya, lebih baik kami tunda di Minggu berikutnya. Digelar siang hari," tegasnya.
Sekitaran ada 50 anak lebih, tempati ruang aula sebuah mesjid demi saksikan acara putar film Laskar Pelangi. Satu di antaranya Rasti, pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar ini merasa senang.
"Belum pernah nonton film Laskar Pelangi. Cuma pernah dengar saja lagunya, sering dinyanyikan orang-orang," tuturnya.
Sambil ada yang berbaring atau pula ada yang menonton sambil iseng mengemil kue dan menyerumput minuman air mineral jadi atmosfir kala itu. Santai dan nyaman, itulah yang dirasakan di acara putar film Laskar Pelangi ala Cinta Ilmu Jongfajar Klub.
Serius dan tegang, inilah yang terjadi saat itu ketika ada adegan film Laskar Pelangi mengenai acara Cerdas Cermat. Anak-anak berfokus pada layar film seolah ikut Cerdas Cermat, mencoba ingin bantu menjawab.
Selain putar film, acara pun diselingi kegiatan tanya jawab berbagai hal pengetahuan umum. Kegiatan ini dilangsungkan usai pemutaraan film. Dan dalam waktu sekitar 3 jam sudah termasuk istirahat sholat, film Laskar Pelangi selesai. "Kami sempat tunda 20 menit, untuk istirahat dulu buat mereka yang muslim yang sholat Ashar," ungkap Jong Warid.
Di momen tanya jawab, tak tanggung-tanggung, para aktivis Jongfajar Klub pun sediakan hadiah, makanan ringan berupa donat dan buku catatan berdesain batik khas Yogyakarta.
"Ayo siapa yang bisa jawab, pertanyaan dari kakak. Coba sebutkan siapa nama kepala sekolah yang ada di film Laskar Pelangi ? yang bisa jawab langsung berdiri maju ke depan," kata Jong Ryan ketika menggelar sesi acara tanya jawab dan spontan beberapa anak-anak pun langsung merespon dan banyak yang ingin menjawab.
Kegiatan yang dipersembahkan oleh Jongfajar Klub ini adalah kegiatan bulanan. "Kalau tidak ada halangan kita akan gelar tiap bulannya. Berikan hiburan dan pendidikan ke generasi muda," tutur Jong Yuriza. (jfk)
Komentar
Posting Komentar